Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Rumus Cara Menghitung Kalori Dibutuhkan Tubuh, Beda Ukuran Pria dan Wanita

Cara menghitung kalori yang dibutuhkan tubuh ada rumusnya, dan beda pula ukuran kalori yang diperlukan pria dan wanita.

2 April 2021 | 17.20 WIB

Nasi putih mengandung kalori yang lebih tinggi dari nasi merah. (Pexels/Lum3n)
Perbesar
Nasi putih mengandung kalori yang lebih tinggi dari nasi merah. (Pexels/Lum3n)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kalori merupakan jumlah energi yang didapatkan dari makanan dan minuman yang kemudian terbakar melalui aktivitas sehari-hari menjadi energi. namun, bagaimana cara menghitung kalori yang dibutuhkan tubuh?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Singkatnya, tubuh membutuhkan energi yang diolah dari kalori untuk beraktivitas setiap harinya. Lalu berapa kebutuhan kalori bagi pria dan wanita, serta bagaimana kebutuhan kalori tersebut dapat dihitung untuk menentukan jumlah yang pas agar tidak kekurangan atau bahkan kelebihan? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada dasarnya, kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda, tergantung pada umur, gender, tinggi serta berat badan dan juga aktivitas yang dilakukan. Pentingnya mengetahui jumlah kalori berguna untuk menjaga bentuk tubuh tetap ideal, menghindari kondisi anoreksia dan obesitas. Secara teknis, saat memakan atau meminum sesuatu yang mengandung kalori, tubuh akan membakar kalori menjadi energi.

Jika kalori yang terbakar kurang dari yang dibutuhkan maka tubuh akan membakar lemak dalam tubuh sehingga bila hal tersebut berlangsung terus menerus, tubuh akan kekurangan lemak dan menjadi kurus. Begitu juga sebaliknya, jika terlalu banyak kalori daripada yang dibutuhkan, tubuh akan menimbun kalori tersebut menjadi lemak yang mana nantinya akan berakibat pada kondisi tubuh dengan berat badan berlebih alias obesitas.

Secara rata-rata, kebutuhan kalori pada pria dewasa sekitar 2.500 kal dan wanita biasa sekitar 2.000 kal. Karena jumlah kebutuhan kalori setiap orang tidak sama, maka kebutuhan kalori tersebut didapatkan dengan menghitung Basal Metabolic Rate atau BMR serta tingkat aktivitas fisik harian.

Baca: Cara Menghitung Kalori yang Terbakar Setelah Bercinta

BMR sendiri merupakan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan proses vital. Adapun rumus menghitung BMR yang kerap digunakan oleh ahli gizi yaitu rumus Harris-Benedict, dihitung berdasarkan umur, gender, serta berat dan tinggi badan seseorang.

Berikut rumus cara menghitung kebutuhan kalori per hari pada pria dan wanita:

Untuk pria: (88,4 + 13,4 x berat kilogram) + (4,8 x tinggi sentimeter) – (5,68 x usia tahun)

Untuk wanita: (447,6 + 9,25 x berat kilogram) + (3,10 x tinggi sentimeter) – (4,33 x usia tahun)

Contoh: Seorang pria pekerja kuli bangunan berusia 30 tahun dengan berat badan 60 kg, tinggi 170 cm dan tingkat aktivitas harian tergolong tinggi karena rata-rata pekerjaan hariannya dilakukan dengan aktivitas fisik yang berat. Maka, BMR pria ini yaitu: (88,4 + 13,4 x 60) + (4,8 x 170) – (5,68 x 30) = 1,538 kkal.

Hasil penghitungan BMR dengan rumus Harris-Benedict tersebut kemudian dikalikan dengan angka aktivitas fisik harian. Semakin jarang beraktivitas, semakin rendah pula angka aktivitas hariannya, angka aktivitas harian tersebut biasanya berkisar antara 1,2 hingga 1,9 tergantung seberapa tinggi aktivitas fisik harian seseorang.

Jadi demikian cara menghitung kalori, karena pria tersebut termasuk sering beraktivitas fisik, angka aktivitas hariannya berada di angka 1,8. Artinya, supaya tubuh tetap terjaga agar dapat bekerja dengan baik, jumlah kebutuhan kalori per harinya pria tersebut yakni: 1,538 x 1.8 = 2,768.4 kkal.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus