Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, jakarta - Antidepresan adalah obat yang berguna untuk mengobati depresi. Seperti yang kita ketahui, depresi sendiri merupakan kesehatan mental yang paling sering dimulai pada awal masa dewasa. Namun, depresi juga bisa menghampiri siapa saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Depresi dapat mempengaruhi otak anda, kemudian obat tersebut dapat bermanfaat bagi anda tentunya. Hal ini karena antidepresan umum dapat membantu meringankan gejala Anda, tetapi ada banyak pilihan lain juga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari healthline.com, ada beberapa jenis antidepresan yang sangat umum digunakan seperti inhibitor reuptake serotonin selktif (SSRI), serotonin dan norepinefrin reuptakin inhibitor (SNRI), antidepresan tetrasiklik, dan sebagainya.
Meskipun antidepresan merupakan obat yang berguna untuk mengobati depresi, namun ternyata antidepresan pun dapat menyebabkan efek samping ringan yang biasanya tidak berlangsung lama.
Efeknya tersebut seperti sakit kepala, mual, masalah tidur, gelisah, dan masalah seksual, penurunan orgasme, retensi urine, kelelahan, gelisah, mengantuk, sulit tidur atau insomnia, mulut kering, penglihatan kabur, gangguan irama jantung atau Aritmia, serta sembelit.
Selain itu, obat antidepresan lain pun juga dapat menyebabkan meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Selain itu, bagi seseorang yang memiliki depresi saat mengonsumsi obat antidepresan haruslah memperhatikan dosis obat tersebut menurut anjuran dokter ataupun apoter.
Jika tidak mungkin efek yang akan dimunculkan adalah jantung berdebar, nyeri perut, ataupun mengantuk.
Risiko terjadinya efek samping pun bervariasi mengonsumsi antidepresan dari orang ke orang, hal ini dipengaruhi oleh kondisi tubuh masing-masing orang, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, dan faktor-faktor lain seperti adanya riwayat penyakit.
ASMA AMIRAH