Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tengok Busana Muslim untuk Pesta dari Komunitas Syar`i

Oki Setiana Dewi, Terry Putri, Risty Tagor, dan Cindy Fatikasari menunjukkan koleksi busana muslim mereka.

23 Februari 2017 | 13.53 WIB

Model memperagakan gaun malam muslim syar'i rancangan Risty Tagor. TEMPO/Nia Pratiwi
Perbesar
Model memperagakan gaun malam muslim syar'i rancangan Risty Tagor. TEMPO/Nia Pratiwi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin berkembangnya tren pakaian muslim di Indonesa mendorong desainer dan pemilik brand pakaian membentuk komunitas Syar’i Community Indonesia (SCI). Komunitas ini sudah bergerak sejak lima bulan yang lalu dan peresmiannya dilakukan di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2017.

Ada 30 desainer dan pemilik merek busana muslim syar’i yang tergabung di dalam komunitas tersebut. Mereka juga menggelar fashion show bertema Blooming Heaven yang menampilkan koleksi untuk pakaian sehari-hari sampai busana pesta.

Artikel terkait:
Halima Aden, Hijaber Pertama di Miss Minnesota
Habiba Da Silva Membuat Hijab untuk Semua Warna Kulit
Trik Tampak Langsing saat Kenakan Hijab ala Oki Setiana Dewi

Beberapa perancang busana muslim yang unjuk koleksi di acara peresmian Syar’i Community Indonesia (SCI) antara lain Oki Setiana Dewi, Risty Tagor, Terry Putri, dan Cindy Fatikasari.

Oki Setiana Dewi menampilkan koleksi gaun malam dari label Oki Setiana Dewi Bridal. Gaun berwarna coklat tembaga yang ditampilkan menggunakan bahan brokat tiga dimensi, tille, satin di bagian dalam serta taburan krital Swarovski dan payet. Potongannya juga lebih sederhana. “Saya tidak pernah ketinggalan menggunakan tille di bagian belakang kerudung untuk memberikan kesan dramatis, anggun dan cantik,” ujar Oki sebelum fashion show.

Koleksi busana pengantin atau gaun malam muslim syar'i rancangan Oki Setiana Dewi. TEMPO/Nia Pratiwi

Nuansa coklat pastel juga ditampilan Cindy Fatikasari yang mengusung merek Syaura Syar’i. Baju pesta yang ditampilkan menggunakan beberapa aplikasi handmade seperti payet dan teknik layering. “Yang pasti potongan bajunya tetap syar’i, enggak transparan dan ketat di badan,” ujarnya. Seperti bahan pakaian muslim syar’i pada umumnya, Cindy juga menggunakan bahan cerutti yang nyaman dan ringan dipakai.


Koleksi gaun malam muslim syar'i dari brand Syaura Syar'i milik Cindy Fatika Sari. TEMPO/Nia Pratiwi

Sementara Terry Putri yang terjun langsung mendesain label Terrytory miliknya, memilih warna yang sedikit lebih terang namun tetap lembut. Terry menampilkan pakaian muslim syar’i dengan bahan cerutti dan khimar atau jilbab panjang berwarna burgundy. Bagian khimar-nya dihiasi renda dan bros, sedangkan bagian gaunnya bermotif bunga.


Terry Putri dan model yang memperagakan rancangan gaun malam muslim syar'i dari label Terrytory miliknya. TEMPO/Nia Pratiwi

Kesan mewah ditampilkan berbeda oleh Risty Tagor. Risty menampilkan gaun malam dengan menggunakan bahan satin velvet berwarna hitam. Pada bagian hijabnya terdapat hiasan bordir berwarna pink dan emas yang menyerupai cape. Hiasan kristal Swarovski menghiasi bagian lengan, leher, dan hijab.


Model memperagakan gaun malam muslim syar'i rancangan Risty Tagor. TEMPO/Nia Pratiwi

NIA PRATIWI

Berita lainnya:
Campina Luncurkan Es Krim dengan `Kaki Sapi`
Musim Hujan Terpaksa Bekerja dari Rumah, Simak Kiatnya
Jangan Mencoreng Citra di Media Sosial, Hindari Hal Berikut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rini Kustiani

Rini Kustiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus