Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEBUT saja Olo, 40 tahun, seorang pencinta penjara. Dia sama sekali tak risi menghirup udara pengap bui. Dia juga tak keberatan berdesakan dengan serombongan tahanan dalam sel berjeruji. Bahkan, Olo sering sengaja mencopet uang milik penumpang mikrolet semata-mata supaya tertangkap dan dikirim lagi ke tempat favoritnya: Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Timur.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo