Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi kesehatan dr. Ngabila Salama membagi saran menjaga pola pikir tetap positif agar terhindar dari stres atau memikirkan sesuatu secara berlebihan (overthinking) sehingga perasaan tidak bahagia. Dengan melatih kesadaran penuh, orang dapat fokus pada hal-hal yang dikerjakan atau momen saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah latih kesadaran penuh (mindfulness),” kata Ngabila di Jakarta, Senin, 4 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Latihan meditasi atau pernapasan dalam beberapa menit setiap hari, misalnya, dapat melatih untuk lebih sadar pada pikiran dan perasaan yang muncul sehingga tidak mudah terjebak dalam pikiran berlebihan. Langkah kedua yakni membatasi pikiran negatif. Ngabila menjelaskan ketika mulai memikirkan sesuatu secara berlebihan, orang dapat menyadari pikiran tersebut sambil mengajak diri untuk melihat masalah dari sisi positif.
“Tanyakan pada diri sendiri apakah pikiran ini benar dan apakah ada cara yang lebih positif atau realistis untuk melihat situasi ini. Menggantikan pikiran negatif dengan yang lebih konstruktif bisa mengurangi stres,” paparnya.
Usai menata perasaan dan pikiran, hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah menjaga aktivitas fisik. Berolahraga dapat membantu mengurangi hormon stres dan meningkatkan hormon kebahagiaan seperti endorfin. Meski hanya melakukan jalan santai, Ngabila mengatakan aktivitas tersebut tetap membantu meredakan kecemasan sehingga orang merasa lebih baik.
Jika pikiran masih terasa penuh, ia menganjurkan untuk menulis jurnal. Tuliskan apa saja yang sedang ada di dalam pikiran agar perasaan dapat keluar dan melihat situasi jadi lebih jelas.
“Jurnal juga bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk melihat pola overthinking. Kemudian fokus pada hal-hal yang bisa dikontrol. Banyak hal yang membuat kita overthinking adalah hal-hal yang di luar kendali. Fokuskan energi pada hal-hal yang bisa kita ubah dan kendalikan. Ini membantu merasa lebih memiliki kendali atas hidup,” ucapnya.
Fokus pada hal kecil
Agar hidup semakin positif, berterima kasih pada diri sendiri dengan melakukan latihan sederhana seperti menuliskan hal-hal yang disyukuri yang dapat membantu meningkatkan kebahagiaan. Cara ini akan membantu diri jadi fokus pada hal-hal kecil yang positif setiap hari dan membantu otak lebih terbiasa melihat hal baik daripada yang negatif.
Cara terakhir yaitu dengan berhubungan dengan orang terdekat seperti keluarga dan teman untuk berbagi perasaan dan pikiran. Berbicara tentang perasaan pada orang-orang terdekat akan membantu melihat situasi dari sudut pandang lain dan meredakan kecemasan.
“Ingat, kebahagiaan adalah proses yang melibatkan kebiasaan sehari-hari, dan mengurangi overthinking adalah perjalanan yang membutuhkan waktu dan latihan,” ujar Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari Jakarta itu.
Pilihan Editor: Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya