Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

5 Kebiasaan Tamu yang Tidak Disukai Staf Hotel

Nikmati menginap di hotel dengan semua fasilitasnya, tapi jangan lakukan lima hal yang membuat staf tidak nyaman.

13 Januari 2023 | 15.00 WIB

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Perbesar
Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai traveler, nikmati hotel tempat menginap dengan maksimal. Pakai jubah mandi, bersantai di bak berendam, menikmati camilan dari mini bar, dan melompat ke tempat tidur yang empuk. Tapi jangan kelewatan, misalnya merusak atau mencuri barang dari kamar hotel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selain perilaku yang kelewat batas itu, ada beberapa hal lagi yang mengganggu staf hotel. Hindari lima hal ini saat menginap di hotel. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Tidak mengingkap kebutuhan sebelum check in

Andreas Spove, manajer umum hotel mewah Kanada, reStays Ottawa, mengatakan staf hotel akan sangat senang jika tamu memberi tahu apa yang dibutuhkan sebelum check in, daripada mengatakannya ketika mendesak. "Perencanaan ke depan dan memberi tahu pramutamu sebelumnya hal-hal yang berkaitan dengan check-in awal, checkout, atau kebutuhan mengisi lemari es akan membantu mereka melayani tamu dengan lebih baik, dan mengurangi stres pada kedua pihak," kata dia, seperti dikutip Travel & Leisure. 

2. Menyampaikan feed back secara langsung

Spove punya satu lagi nasihat yang bagus tentang cara menjadi tamu hotel yang baik, sampaikan kekhawatiran secara langsung, daripada menyimpannya untuk ulasan setelah menginap.

"Para tamu terkadang tidak mengungkap keprihatinan atau feed back mereka hingga ulasan akhir, setelah staf tidak lagi memiliki kesempatan untuk memperbaiki masalah yang terjadi," kata Spove. "Jika ada kekhawatiran selama menginap, katakan segera, ini dapat membantu staf hotel dalam mewujudkan pelayanan yang melampaui ekspektasi." Jangan takut untuk menelepon ke meja depan jika ada yang tidak beres. Kemungkinan besar staf akan memperbaiki masalah secepatnya.

3. Menggunakan handuk yang salah

Jika memakai riasan, atau kotor setelah bertualang, gunakan handuk yang tepat untuk membersihkannya. Stephen Fofanoff, manajer umum di Domaine Madeleine di Port Angeles, Washington, mengatakan bahwa itu akan membuat tigas staf hotel sedikit lebih mudah.

"[Gunakan] penghapus makeup dan handuk makeup yang disediakan. Tamu yang menggunakan handuk putih untuk menghapus makeup secara permanen merusak handuk tersebut, yang meningkatkan biaya menginap di penginapan untuk setiap tamu. Handuk putih mewah harus diganti dengan biaya tinggi saat ternoda, dan noda kecil pun tetap perlu diganti," kata Fofanoff.

Itulah mengapa hotel berbintang biasanya menyediakan handuk rias hitam atau banyak tisu pembersih riasan yang mengandung lidah buaya, bebas bahan kimia, dan dapat dibuat kompos.

4. Tak perlu bersikap agresif 

Perlu diketahui, bahkan pada saat-saat yang paling bikin frustrasi, staf hotel kemungkinan akan melakukan semua yang mereka bisa untuk memastikan tamu mendapatkan pengalaman terbaik selama menginap. Itulah sebabnya, cobalah untuk tetap tenang saat berinteraksi dengan karyawan.

"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengakomodasi banyak sekali permintaan dari ratusan keluarga setiap hari. Ketika kami tidak dapat mengakomodasi permintaan khusus, ketahuilah bahwa kami telah berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkannya," kata staf dari Bethany Beach Ocean Suites Residence Inn di Bethany Beach, Delaware, Amerika Serikat. Jadi, tak perlu bersikap agresif. 

5. Tiba sebelum waktu check-in dan berharap kamar sudah siap

Jika tamu tiba lebih awal dan ingin segera check-in sebelum waktunya, jangan berharap kamar sudah siap. 

"Para tamu sering tiba sebelum waktu check-in dan berharap bisa segera masuk ke kamar mereka. Kejadian ini sangat umum daripada yang diperkirakan," kata pakar perhotelan Colleen Carswell. "Saya sering melihat ini ketika ada tamu yang menghadiri gala besar, pernikahan, resepsi malam, dan sejenisnya. Para tamu berpikir bahwa karena mereka memiliki acara penting untuk dipersiapkan, kamar mereka harus tersedia untuk check-in lebih awal." 

Carswell menambahkan, waktu check-in ditetapkan karena suatu alasan. "Tamu tidak boleh berasumsi bahwa mereka akan dapat tiba dan check-in lebih awal dari waktu yang dipublikasikan, kecuali mereka telah membayar untuk check-in lebih awal," kata dia. 

Carswell menjelaskan, ada berbagai faktor yang berperan dalam hal check-in lebih awal, termasuk mengganti jadwal penataan, ketersediaan tipe kamar, hotel yang berpotensi kekurangan staf, dan banyak lagi, jadi harap tetap tenang jika tidak bisa masuk secepat yang diharapkan.

Baca juga: Cara Unik Hotel Jepang untuk Hindari Penyebaran Covid-19

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus