Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama mendorong agen perjalanan (travel agent) di Indonesia memiliki platform digital. Ia menjelaskan, bahwa kesiapan itu terkait prediksi lonjakan wisatawan ketika virus corona (Covid-19) berakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kita ditunjukkan bagaimana teknologi dan media digital membawa rutinitas dan cara hidup yang baru," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Sabtu, 2 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wishnutama pun mendorong Asosiasi Agen Perjalanan dan Wisata Indonesia (ASITA) memiliki platform digital. Ia menjelaskan, era digital menjadi tantangan untuk agen perjalanan. Platform digital sangat dibutuhkan dalam ekosistem pariwisata yang mempertemukan pembeli dan penjual.
“Teman-teman ASITA harus mencari potensi apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini. Suka tidak suka, mau tidak mau, era digital suatu keniscayaan, ini tantangan buat ASITA,” katanya.
Saat ini Wishnutama sedang berkoordinasi dengan para pemangku jabatan pariwisata untuk mempersiapkan ketika lonjakan wisatawan. Ia menambahkan, ketika pandemi berakhir, pihaknya ingin segera melakukan promosi di dalam atau luar negeri.
“Tentu sebagai langkah awal menggerakan wisatawan Nusantara dengan membuat paket wisata yang kompetitif," ujarnya. Menurut Wishnutama, dalam keadaan pandemi saat ini membuat rutinitas baru, yang ia sebut 'new normal'.
"Terlebih gaya hidup mencari informasi, memperbandingkan antar produk," katanya. Hal itu juga termasuk memesan paket wisata dan berbagi informasi telah dilakukan secara digital.
Ia mencontohkan dari berbagai macam teknologi digital, salah satunya kecanggihan realitas virtual (VR). "Namun tidak bisa menggantikan experience (pengalaman) ketika kita berkunjung langsung ke destinasi wisata,” kata Wishnutama.