Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Agar Agen Travel Sukses Setelah Covid-19, Ini Saran Wishnutama

Menparekraf Wishnutama mendorong agen perjalanan memiliki platform digital. Usai Covid-19, platform digital menjadi gaya hidup baru para wisatawan.

3 Mei 2020 | 10.00 WIB

Tersedia di aplikasi ponsel
Perbesar
Tersedia di aplikasi ponsel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama mendorong agen perjalanan (travel agent) di Indonesia memiliki platform digital. Ia menjelaskan, bahwa kesiapan itu terkait prediksi lonjakan wisatawan ketika virus corona (Covid-19) berakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kita ditunjukkan bagaimana teknologi dan media digital membawa rutinitas dan cara hidup yang baru," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Sabtu, 2 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wishnutama pun mendorong Asosiasi Agen Perjalanan dan Wisata Indonesia (ASITA) memiliki platform digital. Ia menjelaskan, era digital menjadi tantangan untuk agen perjalanan. Platform digital sangat dibutuhkan dalam ekosistem pariwisata yang mempertemukan pembeli dan penjual.

“Teman-teman ASITA harus mencari potensi apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini. Suka tidak suka, mau tidak mau, era digital suatu keniscayaan, ini tantangan buat ASITA,” katanya.

Saat ini Wishnutama sedang berkoordinasi dengan para pemangku jabatan pariwisata untuk mempersiapkan ketika lonjakan wisatawan. Ia menambahkan, ketika pandemi berakhir, pihaknya ingin segera melakukan promosi di dalam atau luar negeri.

“Tentu sebagai langkah awal menggerakan wisatawan Nusantara dengan membuat paket wisata yang kompetitif," ujarnya. Menurut Wishnutama, dalam keadaan pandemi saat ini membuat rutinitas baru, yang ia sebut 'new normal'.

"Terlebih gaya hidup mencari informasi, memperbandingkan antar produk," katanya. Hal itu juga termasuk memesan paket wisata dan berbagi informasi telah dilakukan secara digital.

Ia mencontohkan dari berbagai macam teknologi digital, salah satunya kecanggihan realitas virtual (VR). "Namun tidak bisa menggantikan experience (pengalaman) ketika kita berkunjung langsung ke destinasi wisata,” kata Wishnutama.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus