Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Dhani menyebut Jerinx SID tidak memiliki etika moral dasar. Pernyataan keras ini diungkapkan Dhani di kanal Youtubenya yang tayang pada Selasa pagi, 12 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Jika orang itu punya etika moral dasar, dia gak mungkin menggunakan kalimat body shaming. Dalam ilmu etika moral dasar, orang itu gak bermoral," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pernyataan Ahmad Dhani ini merespons tantangan Jerinx SID sebelumnya untuk berdebat bahwa agama adalah hasil dari konspirasi. Jerinx melontarkan tantangan itu setelah terusik dengan tanggapan Dhani di kanal Youtubenya.
Saat itu, suami Mulan Jameela itu mengatakan bahwa agama hasil konspirasi itu bukan pemikiran orisinal drummer Superman Is Dead itu. Dhani mengatakan agama sebagai bagian dari teori konspirasi sudah dibicarakan oleh kelompok yang menolak agama berabad-abad lamanya.
Tersulut atas pernyataan itu, Jerinx menantangnya berdebat di Instagram Live dengan menggunakan kata b*tak untuk merujuk kepala Dhani yang plontos. Tak juga mendapatkan tanggapan, Jerinx mempertanyakan kelelakian pentolan Dewa 19 ini. Ia menulis kata b*nci kepada Ahmad Dhani.
Disebut b*nci, Dhani pun mengaku tak habis pikir. "Saya bingung. Kalau gak jawab tantangan berarti saya gak laki? Jadi antara logika dan reasoning gak sama seperti yang disebut Rocky Gerung. Logikanya di mana coba," katanya.
Mantan suami Maia Estianty ini menjelaskan, dalam Islam ada perintah untuk tidak berdebat masalah agama. Pendiri mazhab Syafi'i, Imam Syafi'i pernah mengajarkan agar menjauhi perdebatan tentang agama.
"Maka dari itu, menurut logikamu, orang yang meninggalkan debat itu banci? Sama saja kamu bilang, orang Islam yang gak berdebat itu bukan laki-laki," katanya.
Lebih lanjut Dhani menukilkan pernyataan Imam Syafi'i untuk mengabarkan ke Jerinx SID. "Imam Syafi'i membuat quote yang bagus, diamnya saya adalah jawaban bagi si dungu yang mengajak saya berdebat. Itu Imam besar yang diakui di Indoensia. Jadi kamu pikir Imam Syafi'i bukan laki gitu?' katanya.