Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Ayu Gani, Si Teh Celup dan Ambisinya di Asia Next Top Model  

Alex Perry dengan terus terang mengaku tak suka dengan pose Ayu Gani.

24 Juni 2015 | 17.39 WIB

Ayu Lestari Putri Gani (23 tahun), alias Ayu Gani menjadi pemenang Asia's Next Top model masa tayang ketiga.  Gani  juga mencatat sejarah sebagai model  pertama asal Indonesia yang memenangkannya. Instagram.com/@Ganegani
Perbesar
Ayu Lestari Putri Gani (23 tahun), alias Ayu Gani menjadi pemenang Asia's Next Top model masa tayang ketiga. Gani juga mencatat sejarah sebagai model pertama asal Indonesia yang memenangkannya. Instagram.com/@Ganegani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO , Jakarta: Ayu Lestari Putri Gani alias Ayu Gani menuai sukses setelah tiga bulan penuh dikarantina di ajang kompetisi Asia's Next Top Model seri ketiga. Model kelahiran Nganjuk, Jawa Timur tahun 1992 ini, sebelumnya dipandang tak punya kans besar sebagai pemenang, mengingat posturnya yang mungil, hanya 173 cm.

Salah satu juri, Alex Perry dikenal kerap menghajarnya dengan nilai yang pelit dan komentarnya yang pedas. Tak jarang, komentar Alex Perry membuat juri lain, termasuk Georgina Wilson, host acara itu, geleng-geleng kepala. Di episode sembilan misalnya, Gani berpose untuk pemotretan adibusana, dengan tubuh yang tergantung sling. Meski menarik, namun tetap pose Gani saat it dianggap tak memuaskan juri. Ia tak cukup rileks dan menawan seperti pose rivalnya, Monikasta Maria asal Filipina dan Amanda asal Filipina juga.(Baca: Ayu Gani, dari Anak Mami Jadi Finalis Asia's Next Top Model)

Alex Perry dengan terus terang mengaku tak suka dengan pose Ayu Gani. Ia menjuluki model asal Indonesia itu, tak ubahnya seperti teh. "Dia seperti teh celup, menggantung tak jelas, " kata Perry kala itu. Perry juga menyoal tinggi badan Ayu Gani, yang tergolong paling pendek di banding 14 peserta lannya.

Kritik Perry yang pedas tanpa alasan itu, menurut Ayu Gani justru memicunya untuk bangkit. Model dengan wajah unik dan bentuk rahang tegas ini berhasil bangkit dan kembali meraih Best Photo di episode 11 dan 12, di sesi pemotretan dengan Harper's Bazaar yang sekaligus mengantarkannya menjadi tiga besar. Baca: Kelebihan Ayu Gani Menurut Georgina Wilson)

Di babak final, Ayu Gani harus kerja keras. Ujian pertama adalah tantangan pemotretan busana high couture di sebuah hotel mewah di Singapura. Ujian kedua adalah ujian di atas catwalk. Ketiga finalis ditantang untuk membawakan busana-busana dari desainer kenamaan, termasuk Jonathan Liang dan Tex Saverio dari Indonesia.(baca: Ayu Gani, Model Pertama Indonesia Juara Asia Next Top Model 3)

Upaya keras Gani membuat para juri sempat bersitegang satu sama lain, untuk menentukan siapa pemenang pertama. Juri final yang terdiri dari Georgina Wilson, Alex Perry, model Joey Mead King, fashion editor Kenneth Goh, dan Nathan Toth dari Storm Model Management melihat keunggulan masing-masing finalis.

Monika dipuji karena kemampuannya menciptakan gaya baru dalam pemotretan adibusana. Aimee juga dipuji karena kemampuannya menguasai panggung saat ujian kedua di atas runway. Sedangkan Ayu Gani tak hanya pemotretan, tapi juga cara berjalan di catwalk yang indah. Dengan postur pendek, semula Ayu Gani diragukan bisa berjalan di catwalk, yang nantinya -- jika memenangkan kompetisi itu, harus bisa berjalan di panggung fashion internasional. " Saya mati-matian, hanya ingin menunjukkan kepada Alex Perry, kalau dia salah," kata Ayu Gani saat acara final Asia Next Top Model yang disiarkan oleh televisi berbayar Star Wold.

Suara Ayu Gani terdengar keras. "Saya bisa melakukannya dan saya buktikan kepada Alex, kalau model pendek bisa melakukan apa aja," kata Ayu Gani.

Dan Alex akhirnya menyerah. Saat fashion show yang menampilkan busana dari Jonathan Liang dan Tex Saverio, Alex Perry mengagumi pembawaan Gani. Meski pun, sesungguhny Alex yang juga seorang desainer masih belum rela betul. Urusan tinggi badan Ayu Gani, buat dia masih menganjal. "Ayu Gani berhasil di semua hal, kecuali tinggi badan," kata Alex. "Kalau saja tinggi badannya 5 inchi lebih tinggi, dia bisa berjalan di catwalk dunia.'(baca:Kemenangan Ayu Gani untuk Model Bertubuh Pendek)

Dan Alex menyerah. "Mungkin saya salah, cara berjalan model pendek sangat mengesankan." kata Alex. " Mungkin saya salah, runway ini miliknya," kata Alex.

Namun juri lain ternyata tak terlalu mempermasalahkan tinggi badan Gani. "Kalau cara berjalan dia di runway bagus dan punya foto kuat di editorial, maka semua desainer akan mempekerjakan dia tanpa melihat tinggi badannya" kata Nathan Toth dari Storm Management. Nathan menyebut, dalam industri mode, ada beberapa model yang bisa merengkuh sukses meski tinggi badan mereka terhitung lebih pendek dari model kebanyakan. Mereka di antaranya Kate Moss, Cara Delevigne, dan Devon Aoki.

AW | STAR WORLD

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Widiarsi Agustina

Widiarsi Agustina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus