Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Benteng Victoria adalah tempat bersejarah di Kota Ambon selain menjadi benteng tertua. Pada 6 Desember 1817 tepat di depan benteng ini pahlawan nasional Pattimura digantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Victoria dibangun oleh Portugis pada 1575 yang selanjutnya diambil alih oleh Belanda dan digunakan sebagai pusat pemerintahan untuk mengeruk harta kekayaan masyarakat berupa rempah-rempah yang melimpah di Maluku. Awalnya bangunan ini diberi nama Nossa Senhora da Anunciada yang berkaitan dengan peletakan batu pertama dengan hari kenaikan Isa Almasih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk ambon.go.id benteng ini terletak di Desa Uritetu, Kecamatan Sirimau, Ambon, Provinsi Maluku. Dahulu penjajah menggunakan benteng ini sebagai pusat pemerintahan karena memiliki posisi yang strategis.
Di depan benteng terdapat pelabuhan yang menjadi tempat sandar kapal-kapal yang akan mengangkut hasil rempah-rempah untuk di distribusikan di benua Eropa. Tak jauh dari benteng ini juga terdapat pasar yang digunakan untuk pertemuan pedagang pribumi. Tak hanya itu, benteng ini juga dijadikan pertahanan jika sewaktu-waktu kaum pribumi melakukan perlawanan.
Beberapa sisa-sisa peninggalan penjajah masih bisa ditemui seperti meriam berukuran raksasa dan beberapa ruangan yang menyimpan patung berukir yang terbuat dari kayu, peta perkembangan kota Ambon dari abad XVII hingga abad IX, dan beberapa lukisan administratur Belanda di Maluku. Orang bisa melihat perkembangan Kota Ambon melalui peninggalan-peninggalan ini.
Dikutip dari laman jalurrempah.kemdikbud.go.id, pada 1689 benteng ini diperbaiki dan diperluas. Terdapat juga rumah gubernur yang dibangun di luar benteng yang terletak di seberang gereja. Namun pada 1754 terjadi gempa besar yang merusak beberapa bagian benteng dan bangunan lain di kota.
Pada pemerintahan Gubernur van Pleurren sekitar 1775 - 1785 baru dilakukan perbaikan yang membuat keseluruhan benteng terlihat berbeda sehingga nama benteng diubah menjadi “Nieuw Victoria”.
Selanjutnya pada 17 Februari 1795 Wali Kota Alexander Cornabe menyerahkan benteng ini kepada Laksamana Inggris Rainier. Tetapi pada 25 Maret 1817 benteng ini secara resmi diserahkan Inggris kepada Belanda. Kini benteng Victoria dikelola oleh Kodam XVI Pattimura yang difungsikan sebagai markas Asrama Asrama TNI dan Markas Batalion Kavaleri Kodam XVI Pattimura.
YOLANDA AGNE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.