Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Cina dan Nepal Akhirnya Sepakati Ketinggian Gunung Everest

Kedua negara sebelumnya saling bersilang pendapat mengenai tinggi Gunung Everest yang merupakan gunung tertinggi di dunia tersebut.

9 Desember 2020 | 08.38 WIB

Pengunjung menikmati pemandangan di Dingboche View Point di ketinggian 5.050 meter. Dingboche View Point menyajikan panorama luar biasa. Dari tempat ini, hampir semua gunung serta sungai dan danau geletser di sekitar Everest tampak dengan jelas. Foto: Robertus Robet
Perbesar
Pengunjung menikmati pemandangan di Dingboche View Point di ketinggian 5.050 meter. Dingboche View Point menyajikan panorama luar biasa. Dari tempat ini, hampir semua gunung serta sungai dan danau geletser di sekitar Everest tampak dengan jelas. Foto: Robertus Robet

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah bertahun-tahun silang pendapat, Cina dan Nepal akhirnya sepakat tentang ketinggian Gunung Everest, yang ternyata lebih besar dari perkiraan semula.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dalam konferensi pers virtual bersama pada Selasa, 8 Desember lalu, kedua negara mengumumkan bahwa Gunung Everest secara resmi memiliki tinggi 29.032 kaki (8.848 meter), tiga kaki lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Everest terletak di perbatasan Tibet dan Nepal dan pendaki bisa naik ke puncak dari kedua sisi. Namun selama bertahun-tahun, kedua pemerintah -dan banyak pihak lainnya- tidak setuju tentang ketinggiannya.

Cina menganggap Gunung Everest setinggi 29.032 kaki sejak survei pada 2005. Namun, hingga saat ini Nepal belum pernah melakukan survei sendiri. Mereka menggunakan data dari misi India pada 1954 dan menganggap Gunung Everest setinggi 29.028 kaki.

Kemudian setelah menghadapi tekanan dari pejabat Cina selama bertahun-tahun, pejabat Nepal mengatakan kepada BBC bahwa mereka ingin membentuk tim bersama. "Sebelumnya, kami tidak pernah melakukan pengukuran sendiri," kata Damodar Dhakal, Juru bicara Departemen Survei Nepal. "Sekarang kami memiliki tim muda teknis (yang juga bisa pergi ke puncak Everest), kami bisa melakukannya sendiri.”

Tim yang terdiri dari empat surveyor itu berlatih selama dua tahun sebelum mendaki gunung. Mereka mengumpulkan data menggunakan instrumen leveling, pengukur gravitasi dan GPS. Saat mendaki gunung, mereka menempatkan penerima sinyal di setiap stasiun. Tim mengukur waktu yang dibutuhkan sinyal untuk mendaki gunung dan kemudian dengan menggunakan trigonometri, mereka mengubah pengukuran tersebut menjadi ketinggian resmi 29.031,69 kaki.

"Proyek ini merupakan kebanggaan nasional bagi Nepal dan upaya bergengsi bagi pemerintah Nepal. Saya merasa sangat bangga bahwa kami dapat menyelesaikannya dengan sukses," Susheel Dangol, Wakil Direktur Jenderal di Departemen Survei Nepal.

Gunung Everest dianggap sebagai titik tertinggi di bumi dan terus meningkat dengan kecepatan sekitar 1,5 kaki per abad.

TRAVEL AND LEISURE

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus