Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Demi Menjaga Mood, Perhatikan Bekal Makanan untuk Mendaki Gunung

Mendaki gunung adalah hobi yang menyenangkan, namun juga melelahkan. Anda penting mempersiapkan makanan untuk nutrisi dan menjaga mood saat perjalanan

5 April 2019 | 15.40 WIB

Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Aris Andrianto
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Aris Andrianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mendaki gunung adalah hobi yang menyenangkan, namun juga melelahkan. Persiapan yang dibutuhkan bukan hanya sekadar kesehatan fisik dan perlengkapan alat mendaki. Makanan pun penting diperhitungkan untuk asupan nutrisi selama perjalanan. Ada kategori makanan sederhana yang mudah dibawa untuk menunjang stamina saat mendaki.

Baca: Sedang Alami Masalah Pencernaan? Bantu dengan 4 Makanan Baik Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Sekarang sudah ada makanan biskuit yang kandungannya bagus," kata Koordinator Kesehatan, Keselamatan, Keamanan (3K) Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) Iqbal El Mubarak kepada Tempo saat acara 'Deep and Extreme Indonesia' di Jakarta Convention Center, Kamis, 4 April 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, sarden juga makanan yang mudah dibawa, namun mampu menyeimbangkan kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh. "Sarden enggak dimasak pun juga bisa langsung dihidangkan, cuma agak kurang enak kalau dingin," ujarnya.

Della Dartyan, berjalan saat mendaki Gunung Merapi yang memiliki ketinggian 2930 mdpl. Della Dartyan, dalam akun media sosialnya terlihat sudah mendaki beberapa gunung di Indonesia. instagram.com

Kemudian, tutur dia, bila membawa beras untuk bekal membuat nasi saat perjalanan dianggap terlalu berat. Maka roti burger juga bisa dibawa untuk dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Namun untuk menunjang gizi, perlu juga membawa pelengkapnya seperti daging dan sayuran. "Gizi seimbang itu perlu," tuturnya. Iqbal menambahkan untuk kebutuhan protein bisa membawa telur rebus. Atau juga produk makanan berupa ikan yang sudah dikeringkan.

Meski menurut dia jenis makanan itu dianggap cukup untuk menunjang asupan dalam tubuh, tapi perlu diperhatikan agar tidak mengganggu selera pendaki. "Itu semua makanan situasional terbiasa atau tidak dengan makanan itu. Jangan sampai saat kondisi (tubuh) menurun dikasih hidangan itu jadi enggak nafsu makan," katanya.

Baca: UNBK 2019, Tingkatkan Konsentrasi Anak Dengan Makanan Ini

Iqbal menegaskan bahwa saat mendaki suasana hati harus terjaga. "Itu penting diperhatikan, karena makanan bagian dari hiburan. Makanan selain untuk kebutuhan kalori juga menaikkan mood," tuturnya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus