Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum pandemi datang, banyak warga negara Indonesia yang menjadikan Singapura sebagai tujuan wisata ke luar negeri. Negara kecil itu memiliki daya tarik kota yang modern.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, seperti negara lainnya, Singapura juga memiliki sejarah yang menarik untuk dijelajahi. Jika ingin mengetahuinya, pelancong bisa mengunjungi deretan museum ini:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Museum Nasional Singapura
Museum tertua di Singapura ini telah dibuka sejak hampir satu setengah abad yang lalu, yakni pada 1887. Berdiri di luas tanah sebesar 18.400 meter persegi, museum ini juga menyandang sebagai museum terbesar di negara itu. Lokasinya berada di kaki Fort Canning Hill dan memiliki berbagai artefak langka dari sejarah Singapura. Ada juga berbagai Koleksi Batu Singapura dan William Farquhar di sini.
Asian Civilisation Museum
Museum Peradaban Asia ini memiliki warisan multikultural Singapura yang berasal dari berbagai negara seperti Cina, Asia Tenggara, Asia Selatan dan Asia Barat. Terletak di Empress Place di sepanjang Singapore River, museum ini memiliki bangunan yang sangat besar. Di dalamnya terdapat 11 galeri yang menampung lebih dari 1300 artefak dari peradaban Asia.
Museum Peranakan
Arti dari peranakan sendiri adalah ‘lahir secara lokal’ sehingga museum ini didedikasikan untuk mereka yang lahir dari perkawinan campuran antara Cina dan India dengan komunitas Melayu setempat. Di dalam museum ini, pengunjung bisa menemukan 10 galeri yang tersebar di tiga lantai. Semuanya penuh dengan seni yang memberikan penghormatan kepada Peranakan dalam sejarah Singapura.
National Gallery
Galeri Nasional satu ini paling terkenal di Singapura dan baru diresmikan pada 2015. Tempat ini memiliki keindahan antara korelasi seni milik Asia Tenggara dan Singapura sejak abad ke-19. Terletak di dalam gedung Balai Kota dan Mahkamah Agung yang lama, museum ini memiliki gaya arsitektur yang klasik. Pengunjung bisa menyaksikan pameran seni internasional yang diselenggarakan setiap tahunnya.
MINT Museum of Toys
Beralih keluar dari budaya dan soal sejarah, di Moment of Imagination and Nostalgia with Toys (MINT) Singapura yang merupakan museum yang dibuat oleh seorang pria lokal bernama Chang Yang Fa. Di sini, pengunjung bila melihat berbagai koleksi mainan vintage yang dikumpulkan dari 40 negara lebih. Pengunjung juga dapat menemukan berbagai mainan paling langka yang diyakini memiliki harga sekitar Sing$ 5 sampai 10 juta (Rp 5,3 sampai 10,7 miliar).
LAURENSIA FAYOLA l TIMES OF INDIA
Foto 
