Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Festival Danau Sentani Kuatkan Identitas Bangsa  

Festival ini juga diharapkan bisa menggerakkan roda ekonomi di Papua.

20 Juni 2015 | 13.04 WIB

Sejumlah peserta Festival Danau Sentani, menari dan bernyanyi di atas sebuah perahu di Pantai Khalkote, Kabupaten Jayapura, Papua (19/6). Festival ini mengambarkan budaya keseimbangan antara kehidupan di atas permukaan air Danau Sentani dan daratan tanah
Perbesar
Sejumlah peserta Festival Danau Sentani, menari dan bernyanyi di atas sebuah perahu di Pantai Khalkote, Kabupaten Jayapura, Papua (19/6). Festival ini mengambarkan budaya keseimbangan antara kehidupan di atas permukaan air Danau Sentani dan daratan tanah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap Festival Danau Sentani bisa menjadi salah satu cara menguatkan budaya Indonesia. "Papua harus mampu lestarikan seluruh ciri identitas bangsa di tengah gempuran arus globalisasi," ucapnya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada Sabtu, 20 Juni 2015.

Ia mengatakan gempuran arus globalisasi saat ini kuat terjadi, sehingga penguatan karakter bangsa penting untuk menandinginya. "Penguatan karakter budaya bangsa penting dalam sinergitas pembangunan ekonomi Papua," ujarnya.

Festival ini pun diharapkan bisa menggerakkan roda ekonomi serta berdampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan di berbagai bidang lain. "Perkembangan di semua bidang, termasuk infrastruktur yang dibutuhkan," tuturnya.

Arief mengapresiasi pemerintah daerah di Provinsi Papua, khususnya Kabupaten Jayapura, yang mampu melaksanakan sebuah pesta kesenian dan kebudayaan selama delapan tahun berturut-turut sejak 2008. Prestasi ini dianggapnya sebagai komitmen, kesungguhan, dan kecintaan masyarakat Papua terhadap budayanya. "Budaya Papua memang terkenal unik, otentik, dan bernilai tinggi," katanya.

Festival Tahunan Danau Sentani biasanya digelar pada pertengahan Juni. Pada tahun ini, Festival Danau Sentani mengusung tema “My Culture, My Prosperous” atau “Budayaku, Sejahteraku”. Tema itu merupakan ekspresi diri dari kecintaan terhadap sesama manusia melalui penguatan karakter bangsa. "Festival Danau Sentani 2015 diharapkan bisa menjaga harmonisasi etnik komunitas Danau Sentani," ucapnya.

Ada beberapa acara yang akan digelar pada festival berlangsung antara 19-23 Juni 2015. Antara lain pawai budaya, aneka lomba (seperti lomba fun bike, fotografi, cipta cendera mata, cipta burung cenderawasih imitasi, yospan, lagu-lagu tradisional, dan suling tambur), pertunjukan seni tari dan musik tradisional, pameran budaya kerajinan rakyat, serta kuliner tradisional. Selain itu, ada promosi wisata dan tur wisata, juga promosi Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua.

MITRA TARIGAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Kalim

Nurdin Kalim

Bergabung dengan Tempo sejak 2001. Kini Redaktur Utama untuk Rubrik Seni, Film, Musik, dan Selingan-Intermezo majalah Tempo. Anggota tim kurator sastra di Koran Tempo. Lulusan Universitas Brawijaya, Malang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus