Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Insidious bisa dibilang sebagai salah satu seri horor sukses. Deretan filmnya kerap menjadi bahan pembicaraan dan meraih box office. Di balik kesuksesannya, ternyata ada kesalahan besar yang diakui salah satu kreatornya, Leigh Whannell.
Baca: Tayang Perdana, Insidious: The Last Key Raup 12 Juta Dolar
Whannell menyebut kematian karakter paranormal Elise Rainier, yang diperankan Lin Shaye, sebagai kesalahan besar. Elise adalah paranormal tua yang muncul dalam Insidious pertama dan kedua. Lalu, sosoknya meninggal dunia ketika berjuang melawan hantu di film kedua.
"Dia meninggal di film awal, sehingga kami tidak bisa melanjutkan dari sana dan meneruskan petualangan Elise. Saya tahu, saya membuat kesalahan besar. Apa yang salah dengan diri saya?" kata Whannell kepada ABS-CBN News, Kamis, 11 Januari 2018.
Karakter Elise mampu mencuri perhatian penonton. Elise bisa dibilang merupakan salah satu ikon Insidious. Melihat reaksi masyarakat, tim produksi pun mencari cara untuk menampilkannya kembali.
Akhirnya, kisah Insidious dibuat mundur dari film pertama dan kedua agar Elise tetap hidup. Jalan cerita ini turut diusung dalam film keempat, yaitu Insidious: The Last Key yang tayang di Indonesia pada Rabu, 10 Januari 2018.
"Saya melihat jika cerita harus berjalan mundur. Karena itu, saya ingin menghadirkan awal kisahnya (Elise)," ujarnya.
Insidious: The Last Key menghadirkan kisah masa kecil Elise. Paranormal ini ternyata pernah diganggu hantu dalam rumahnya. Saat beranjak dewasa, Elise kembali ke rumah tersebut untuk menolong orang lain.
TABLOIDBINTANG.COM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini