Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ni Wayan Lucky Diah Pithaloka, waria asal Bali yang terpilih jadi bintang iklan aplikasi pesan Line, ternyata pernah meraih gelar Miss Waria Hukum dan HAM. Ditemui di bilangan Petogogan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 6 Januari 2016, waria yang pernah tinggal di Paris selama tiga tahun ini menceritakan pengalamannya.
Pada 2011, Komnas HAM bekerja sama dengan Forum Komunikasi Waria Indonesia (FKWI) di seluruh Indonesia untuk mengadakan kontes yang diselenggarakan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.
"Kami dikarantina selama dua minggu, dikasih materi, dikasih pertanyaan seputar hukum dan HAM," ujar Lucky, Rabu, 6 Januari 2016.
Menurut waria kelahiran Singaraja, Bali, ini, saat itu kontes diikuti 33 waria yang mewakili 33 provinsi di Indonesia. Penilaian tidak hanya disasarkan pada penampilan kontestan. "Selain look, ada penilaian kepribadian, brain, dan behavior," kata Lucky.
Setelah dua minggu dilatih dan diberi materi, Lucky terpilih menjadi Miss Waria Hukum dan HAM. Hal ini ia dibanggakan mengingat dirinya tidak mengenyam pendidikan formal mengenai hukum maupun HAM. "Gelar sarjana aku, sih, enggak ada. Tapi pendidikannya diberikan oleh Komnas HAM," tutur Lucky.
Selain meraih prestasi sebagai Miss Waria Hukum dan HAM, Lucky juga menunjukkan prestasi lain. Prestasi yang ia miliki di antaranya pernah mengikuti ajang internasional, memiliki dua salon di Jakarta, dan baru-baru ini ia dan empat rekannya menjadi model iklan untuk stiker Line "SAY CYIN".
"Kami dapat diskriminasi dari dulu sampai sekarang. Dengan ini mungkin kami tunjukkan kami punya prestasi," ucap Lucky.
DINI TEJA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini