Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Jembatan Tertua di Dunia yang Usianya sudah 3.354 Tahun

Jembatan tertua di dunia ini dibangun sekitar tahun 1330 SM dan masih digunakan hingga saat ini.

6 Mei 2025 | 09.29 WIB

Jembatan Arkadiko, Yunani, jembatan yang berusia  3.354 tahun. (Tangkapan layar Youtube)
Perbesar
Jembatan Arkadiko, Yunani, jembatan yang berusia 3.354 tahun. (Tangkapan layar Youtube)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan berperan penting untuk menghubungkan kota-kota, bahkan sekarang juga negara, sejak ribuan tahun silam. Bentuk paling sederhananya, jembatan terbuat dari pohon yang ditebang atau bambu yang diikat memanjang, lalu diletakkan untuk menghubungkan dua area daratan yang terputus. Tapi teknologi jembatan terus berkembang, bahkan ada jembatan yang usianya sudah ribuan tahun masih bisa digunakan saat ini.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jembatan lengkung penopang, yang dibangun selama Periode Mycenaean, di Zaman Perunggu, sekitar 3.354 tahun yang lalu, masih ada sampai sekarang. Hebatnya, jembatan ini masih digunakan oleh pejalan kaki, bahkan mobil, hingga saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jembatan Arkadiko terletak di Peloponnese, Yunani, dekat jalan modern yang menghubungkan situs arkeologi Tiryns dan Epidauros di Argolis. Jembatan yang panjangnya 21 meter dan lebar 5,6 meter, dengan tinggi 4 meter, itu diperkirakan dibangun sekitar tahun 1330 SM.

Dilansir dari Greek Reporter, Arkadiko Bridge, yang juga dikenal sebagai Kazarma Bridge, menghubungkan kota kuno Epidaurus dengan Mycenae. 

Jembatan itu merupakan bagian dari jalan raya militer antara dua kota kuno, yang merupakan bagian dari jaringan jalan Hellenic yang lebih luas. Tata letaknya yang mengesankan dan kelurusan jalannya menunjukkan bahwa kereta perang yang ditarik kuda dapat melewatinya. Jembatan ini akan digunakan untuk mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga akan dilalui oleh pasukan Yunani dalam perjalanan mereka melintasi negara tersebut. Lebih dari tiga ribu tahun kemudian, jembatan ini masih digunakan oleh penduduk lokal. 

Fitur jembatan yang paling menarik adalah cara pembangunannya yang disebut dengan batu-batuan Cyclopean. Jembatan itu dibangun tanpa menggunakan perekat apa pun, seperti mortar. Sebaliknya, berat dan kelurusan simetris blok batu kapur, yang ditempatkan pada sumbu vertikal, membuat jembatan itu stabil.

Beberapa batu besar dibentuk kasar dengan palu, sementara sebagian besar tetap seperti bentuk aslinya. Celah di antara batu-batuan itu juga kadang-kadang diisi dengan bongkahan batu kapur yang lebih kecil.

Jembatan Arkadiko adalah salah satu dari empat jembatan lengkung penopang Mycenaean yang diketahui di dekat Arkadiko, yang semuanya memiliki desain dan usia yang sama. Salah satunya, jembatan Petrogephyri, melintasi aliran sungai yang sama 0,62 mil atau sekitar 1 kilometer di sebelah barat jembatan Arkadiko.

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan menjadi anggota redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus