Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Jenazah Ibunda Roger Danuarta Akan Dimakamkan di Karawang

Ibunda Roger Danuarta, Engnawati Atmadja, meninggal di usia 63 tahun setelah bertahun-tahun mengidap penyakit jantung.

25 November 2018 | 12.31 WIB

Roger Danuarta, dibantu Ustad Insan Mokoginta, saat mengucapkan dua kalimat syahadat. Kabar Roger Danuarta memutuskan memeluk Islam tersebut dibenarkan Amru, Ketua Mualaf Center Yogyakarta. Instagram.com
Perbesar
Roger Danuarta, dibantu Ustad Insan Mokoginta, saat mengucapkan dua kalimat syahadat. Kabar Roger Danuarta memutuskan memeluk Islam tersebut dibenarkan Amru, Ketua Mualaf Center Yogyakarta. Instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Engnawati Atmadja, ibu dari Roger Danuarta, meninggal di usia 63 tahun, Jumat, 23 November 2018. Kabar yang beredar lewat foto papan pengumuman duka cita di media sosial itu dibenarkan oleh Ulfrida, Kepala Rumah Duka Oasis Lestari, Tangerang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Betul, Engnawati Atmadja, ibu Roger Danuarta disemayamkan di sini. Meninggal tanggal 23 November dan akan dimakamkan tanggal 26 November," kata Ulfrida saat dihubungi ANTARA, Minggu, 25 November 2018.

Dari foto papan pengumuman yang beredar, tercantum bahwa hari ini akan digelar kebaktian pada pukul 19.00 WIB.

Setelah itu, Senin esok sekitar pukul 08.00 WIB, kembali diadakan Kebaktian sebelum pemakamam. Jenazah ibunda Roger akan dikebumikan di TPU Taman Kenangan Lestari, Karawang, Jawa Barat.Unggahan Roger Danuarta. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ulfrida yang mengutip perkataan anak Engnawati, mendiang meninggal akibat sakit. "Kata anaknya ada sakit jantung, sudah 12 tahun," ujar dia.

Roger Danuarta adalah putra dari Engnawati dan Johnny Danuarta. Kabar sakitnya sang ibu, pernah diungkapkan Roger Danuarta di akun Instagramnya, 14 Oktober 2018. Saat itu Roger mengunggah foto tangannya menggenggam tangan sang ibu.

Baca: Ibunda Roger Danuarta Meninggal

Sebagai keterangan, dia menuliskan puisi tentang rasa cintanya kepada sang ibu."Andai aku mendapat kesempatan untuk mengajukan permintaan terakhir, aku akan meminta agar Tuhan menyembuhkan penyakit ibu dan memindahkan penyakit itu kepadaku. "tulis Roger Danuarta sebagai pembuka puisinya yg dia tulis dalam Bahasa inggris.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus