Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Demi mencegah penularan Covid-19, pemerintah setempat menutup sementara kawasan Alun-alun Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Sebab, kawasan itu kerap menimbulkan kerumunan.
"Kami menutup kawasan Alun-Alun Rangkasbitung agar tidak dijadikan tempat keramaian dan kerumunan," kata Ketua Pengawasan COVID-19 Kabupaten Lebak Dartim di Lebak, Senin, 15 Februari 2021.
Kawasan Alun-alun Rangkasbitung setiap hari dikunjungi warga setempat dan luar daerah untuk berolahraga atau sekadar bersantai. Tempat itu pun berpotensi menimbulkan kerumunan yang seharusnya dihindari demi mencegah penularan virus.
Apalagi, kata Dartim, saat ini kasus COVID-19 di Kabupaten Lebak terus bertambah dan meningkat. Sampai Ahad, 14 Februari lalu, kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.854 orang, 1.147 sembuh, 667 isolasi dan dirawat serta 40 orang meninggal.
"Kami yakin jika kasus Corona itu tidak cepat dikendalikan dipastikan jumlah terus meningkat," kata Dartim.
Selain menutup alun-alun, pemerintah setempat akan gencar berpatroli ke kafe-kafe untuk memastikan tak ada kerumunan. Petugas juga akan mendatangi tempat-tempat keramaian, seperti stasiun, pasar, terminal bus dan tempat wisata agar mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Baca juga: Wisatawan Belajar Hidup Sederhana dari Suku Baduy, Tetap Cukup di Masa Pandemi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini