Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Malala Fund Promosikan Band Voice of Baceprot Asal Indonesia

Malala Fund telah mendengarkan dan merasa suka denrgan lagu-lagu yang dimainkan oleh Voice of Baceprot, yang beranggotakan tiga siswi SMA.

11 Februari 2020 | 11.35 WIB

Band Voice of Baceprot yang beranggotakan tiga siswi SMA dipromosikan oleh Malala. Instagram/@malala
Perbesar
Band Voice of Baceprot yang beranggotakan tiga siswi SMA dipromosikan oleh Malala. Instagram/@malala

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Malala Fund, organisasi nirlaba internasional yang didirikan oleh Malala Yousafzai, peraih Nobel Perdamaian memberikan dukungan kepada band beraliran metal asal Garut, Jawa Barat Voice of Baceprot (VoB).  Band ini terdiri dari tiga remaja  perempuan berhijab yakni Firdda Kurnia (vokal dan gitar), Euis Siti Aisyah (drum), dan Widi Rahmawati (bass).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Malala Fund merupakan organisasi nirlaba internasional yang memperjuangkan pendidikan anak perempuan. Adapun Malala Yousafzai, menyita perhatian dunia ketika ia, masih sebelas tahun, menuliskan kekejaman pemerintah Taliban, salah satunya melarang anak perempuan sekolah. 

"Meyakini musik adalah cara terbaik untuk mengangkat masalah yang ada di negara mereka serta di seluruh dunia. Mereka jatuh cinta dengan musik heavy metal usai guru mereka (yang sekarang menjadi manajer band mereka) memainkan lagu 'Toxicity' dari @systemofadown," tulis akun Instagram @malalafund pada Selasa, 11 Februari 2020.

Malala Fund telah mendengarkan dan merasa suka dengan lagu-lagu yang dimainkan oleh VoB. “Usai mendengarnya, kami merasa menemukan hal yang begitu cocok dengan karakter kami yang berisik dan kritis,” tulisnya. Diketahui VoB terbentuk sejak 2014 lalu ketika merekas masih berusia 14 tahun.

Malala adalah putri dari Ziauddin Yousafzai, yang ditembak Taliban saat hendak ke sekolah. Dia menceritakan di blog-nya soal Taliban, organisasi paling berbahaya di dunia dan bagaimana tekanan yang dihadapi masyarakat di Lembah Swat, Pakistan selama pendudukan Taliban itu.

Malala dikenal sebagai sosok yang menyuarakan hal-hak perempuan, khususnya hak mengenyam pendidikan bagi perempuan. Keberanian dan semangatnya telah mendapat pengakuan dan dukungan dunia secara luas.

MARVELA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Marvela

Lulusan jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2021. Bergabung dengan Tempo sejak 2020. Menulis artikel hiburan untuk Tempo.co dan tokoh untuk majalah Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus