Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Marak Turis Asing di Bali Pakai Kendaraan Pelat Nomor Palsu

Masyarakat dan petugas di lapangan yang kerap menyaksikan turis asing menggunakan kendaraan dengan pelat nomor palsu.

6 Maret 2023 | 09.06 WIB

Polisi menegur warga negara asing (WNA) yang tidak mengenakan masker saat razia masker di Denpasar, Bali, Sabtu, 5 Februari 2022. Razia masker dilakukan untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker yang benar sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 menyusul terjadinya lonjakan kasus di Bali. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Perbesar
Polisi menegur warga negara asing (WNA) yang tidak mengenakan masker saat razia masker di Denpasar, Bali, Sabtu, 5 Februari 2022. Razia masker dilakukan untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker yang benar sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 menyusul terjadinya lonjakan kasus di Bali. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah ramai mengenai dugaan warga negara asing yang bekerja secara ilegal di Bali, WNA kembali menjadi sorotan dengan adanya penggunaan pelat nomor palsu oleh turis asing. Hal itu pun sedang diselidiki oleh Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Bali dan Kepolisian Resor jajaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pengguna kendaraan roda empat dan roda dua yang menggunakan nomor polisi tidak sesuai aturan, terutama kendaraan yang menggunakan pelat Rusia. "Modusnya menggunakan pelat nomor kendaraan tidak sesuai aturan," kata dia, Ahad, 5 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Satake, langkah itu diambil setelah banyaknya laporan masyarakat dan petugas di lapangan yang kerap menyaksikan banyak wisatawan mancanegara yang menggunakan kendaraan dengan menggunakan pelat yang dimodifikasi sesuai keinginan sendiri tanpa nomor polisi. Wisatawan yang banyak menggunakan pelat nomor palsu berasal dari Rusia itu kini masih dalam pantauan polisi di semua wilayah hukum Polda Bali.

"Sampai saat ini kendaraan roda empat dan roda dua yang menggunakan nopol Rusia tersebut, masih dalam pengejaran dan kita pastikan akan jadikan target operasi," kata Satake.

Penindakan kendaraan nomor pelat palsu

Pada Ahad, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Klungkung menangkap empat kendaraan roda dua yang menggunakan pelat nomor kendaraan palsu. Empat unit kendaraan tersebut terjaring di Nusa Lembongan yang dikendarai oleh sejumlah WNA dan masyarakat lokal sekitar pukul 10.00 WITA.

Para pengendara itu diketahui melakukan pelanggaran lalu lintas berat, yaitu mengendarai kendaraan dengan menggunakan pelat nomor palsu, tidak menggunakan helm SNI, tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi, tanpa identitas diri (paspor) dan tidak memiliki surat-surat bukti kepemilikan kendaraan.

Saat ini, penyidik Satlantas berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Klungkung mengecek status kendaraan roda dua tersebut serta melakukan pendalaman terhadap keempat WNA dan masyarakat lokal yang tertangkap mengendarai kendaraan tersebut. "Untuk WNA yang ditangkap di Nusa Lembongan tadi itu berasal dari Prancis dan Australia. Sedangkan untuk yang bule Rusia hingga kini belum ditemukan," kata dia.

Patroli

Dengan banyaknya laporan masyarakat, Polda Bali akan meningkatkan Patroli, terutama di kawasan-kawasan wisata, seperti Kuta, Seminyak, Canggu, Tanah Lot, Ubud serta kawasan wisata lainnya baik di Gianyar maupun Denpasar. Sebab, diduga pelanggaran pelat nomor palsu banyak dilakukan oleh turis asing.

"Kami Polda Bali berharap siapapun pemilik kendaraan yang bernopol Rusia tersebut, agar mempunyai kesadaran untuk segera mengganti dengan yang nopol aslinya dan bagi warga masyarakat yang mengetahui keberadaan kendaraan tersebut, mohon kerja samanya untuk melaporkan kepada kepolisian terdekat dan kami akan tindak pengendara tersebut," kata Satake.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Ninis Chairunnisa

Ninis Chairunnisa

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus