Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Mau Wisata ke Swiss, Cek Dulu Perkiraan Biayanya

Jika Anda hendak wisata ke Swiss, Direktur Asia Tenggara Switzerland Tourism, Ivan Bretier memiliki kalkulasi sederhana sebelum berangkat ke sana.

6 November 2019 | 11.30 WIB

Ilustrasi berlibur/paspor/travelling. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi berlibur/paspor/travelling. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata ke luar negeri tentu membutuhkan kalkulasi yang cermat. Perhitungan bukan hanya soal uang yang harus disiapkan, melainkan juga terkait destinasi wisata yang hendak dikunjungi, durasi travelling, sarana transportasi yang dipilih, sampai tempat makan yang sesuai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jika Anda hendak plesiran ke Swiss, Direktur Asia Tenggara Switzerland Tourism, Ivan Bretier memiliki kalkulasi sederhana sebelum berangkat ke sana. Dia memberikan contoh sederhana jika ingin wisata ke Interlaken, Swiss.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Langkah pertama adalah mengetahui apa itu Interlaken. Ini adalah sebuah kota di Kanton Bern, Swiss, dan sudah terkenal sebagai destinasi wisata bagi pelancong. Interlaken terletak di Pegunungan Alpen, Swiss, bagian tengah.

Beberapa destinasi wisata menarik di Interlaken, antara lain Biara Interlaken, Danau Thun, Danau Brienzer, dan sungai Aare yang membelah kota. Wisatawan bisa menumpang kereta listrik untuk berjalan-jalan di Interlaken.

Untuk menginap, Ivan mengatakan, biaya yang harus dikeluarkan sekitar 200 Swiss Franc atau sekitar Rp 2,82 juta per malam. Satu kamar dengan harga itu bisa digunakan untuk dua orang. Wisatawan juga sebaiknya membeli tiket terusan untuk transportasi. Travel pass untuk naik kereta dan bus di Swiss sekitar 150 Swiss Franc (Rp 2,1 juta) per orang.


Ilustrasi destinasi wisata di Swiss (situs myswitzerland)

Mengenai makan, tergantung jenis makanan dan pilihan tempatnya. Apabila bersantap di restoran maka uang yang harus dikeluarkan sekitar 200 Swiss Franc. Biaya makan ini bisa dibagi dengan teman seperjalanan. Atau bisa juga memilih makanan yang ramah di kantong. Kalkulasi ini belum termasuk ongkos tiket pesawat, membeli oleh-oleh, dan biaya tak terduga lainnya.

"Memang tidak murah, tapi di sana Anda bisa menikmati perjalanan dengan fasilitas yang bagus, aman, bersih, dan mudah," kata Ivan Bretier di Jakarta, Selasa 5 November 2019. Buktinya, dia melanjutkan, terjadi kenaikan kunjungan wisatawan Indonesia ke Swiss, yakni 7,7 persen atau 97 ribu overnights pada 2018.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus