Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Mengapa Duduk Terbalik di Kereta Bikin Pusing?

Perubahan cepat saat duduk terbailk di kereta dapat mempengaruhi keseimbangan dan memicu pusing.

4 September 2023 | 10.58 WIB

Interior gerbong tua CR:72-1 yang dibuat sejak 1991 masih terlihat baik. Atap gerbong terbuat dari kayu bercat putih, dengan kursi dari kayu bercat cokelat saling berhadapan. TEMPO/Fitria Rahmawati.
Perbesar
Interior gerbong tua CR:72-1 yang dibuat sejak 1991 masih terlihat baik. Atap gerbong terbuat dari kayu bercat putih, dengan kursi dari kayu bercat cokelat saling berhadapan. TEMPO/Fitria Rahmawati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Duduk dengan posisi kursi terbalik dalam perjalanan jauh menggunakan kereta api dapat menyebabkan pusing yang tidak diinginkan. Pusing saat duduk terbalik di kereta adalah fenomena umum yang dialami oleh banyak orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pusing saat duduk terbalik di kereta disebabkan oleh beberapa faktor. Dikutip dari Times of India, otak manusia memerlukan keseimbangan antara informasi visual dan sensoris untuk merasakan gerakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika kita duduk terbalik dalam kereta, informasi sensoris yang diterima oleh telinga dalam bentuk pergerakan dan percepatan tidak selaras dengan informasi visual yang menunjukkan bahwa kita seharusnya diam. Ini menghasilkan konflik sensoris yang dapat menyebabkan pusing.

Dilansir dari WebMD, sistem vestibular dalam telinga bagian dalam kita bertanggung jawab atas keseimbangan. Ketika duduk terbalik di kereta yang bergerak, sistem ini dapat merasakan pergerakan yang tidak biasa, yang dapat memicu pusing.

Ketika kereta mulai bergerak atau berhenti, tubuh kita merasakan percepatan. Perubahan cepat ini dapat memengaruhi keseimbangan dan memicu pusing.

Cara Mencegah Pusing

Cobalah untuk memilih tempat duduk yang kurang terpengaruh oleh pergerakan kereta, seperti kursi dekat tengah dan sekitar pusat gravitasi. Hindari kursi yang berada di ujung-ujung kereta atau kursi yang menghadap ke arah berlawanan dengan arah perjalanan.

Saat duduk terbalik, coba fokus pada objek atau pemandangan yang relatif stabil di dalam kereta. Ini dapat membantu otak memahami gerakan dan mengurangi konflik sensoris.

Beberapa orang menemukan bantuan dari teknologi seperti kacamata virtual reality (VR) yang dapat memberikan referensi visual stabil saat duduk terbalik di kereta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus