Minhwan FTISLAND Terseret Dugaan Kasus Prostitusi, Investigasi Masih Dilakukan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan anggota girl group LABOUM, Yulhee membuat tuduhan serius terhadap mantan suaminya Minhwan, drummer band FTISLAND. Yulhee mengklaim bahwa Minhwan terlibat dalam aktivitas prostitusi selama pernikahan mereka. Pihak kepolisian pun kini masih melakukan proses investigasi.

Pernyataan Yulhee Soal Minhwan FTISLAND di YouTube

Pada Kamis, 24 Oktober lalu, Yulhee membeberkan tuduhan terhadap mantan suami di kanal YouTube miliknya, Yulhee's House. Dalam video tersebut, ia mengungkapkan perasaannya terkait penampilannya di acara TV Chosun, Now, I'm Alone. Yulhee berbicara secara terbuka mengenai kritik dan dampak emosional perceraian yang mereka alami, usai resmi diselesaikan pada Desember tahun lalu.

Menurut Yulhee, meskipun perceraian terjadi atas dasar kesepakatan bersama, ia merasa menjadi sasaran tuduhan publik yang tidak adil. Ia juga menyoroti kritik terkait biaya pendidikan anak-anak mereka, karena kedua belah pihak sepakat menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah bahasa Inggris yang mahal.

Namun, yang paling mengejutkan adalah tuduhan Yulhee mengenai perilaku Minhwan, khususnya soal kunjungannya ke bar hostes atau bar dengan perempuan penghibur. Mantan idol itu mengungkapkan bahwa setahun sebelum perceraian, Minhwan mulai menunjukkan perilaku yang mengganggu hubungan mereka, termasuk insiden ketika ia diduga menyentuh Yulhee secara tidak pantas di depan anggota keluarga. 

Bukti Rekaman dan Investigasi Polisi

Yulhee juga mengungkapkan bahwa ia memiliki rekaman percakapan telepon antara Minhwan dan seorang teman lelaki. Dalam rekaman tersebut, Minhwan terdengar meminta reservasi di bar dan mengeluh, “Katanya di sana tidak ada perempuan.”

Pihak kepolisian kini secara resmi membuka investigasi terkait dugaan keterlibatan Minhwan dalam praktik prostitusi, yang melanggar hukum Korea Selatan. Menurut laporan media, kasus ini sedang ditangani oleh Kepolisian Gangnam, Seoul, yang segera akan memulai penyelidikan lebih lanjut. 

Adapun berdasarkan Undang-Undang Korea Selatan tentang Prostitusi, seseorang yang terbukti bersalah dapat menghadapi hukuman hingga satu tahun penjara dan denda mencapai 3 juta won Korea.

Tanggapan Agensi FTISLAND

FNC Entertainment, agensi yang menaungi Minhwan, segera merilis pernyataan resmi menyusul tuduhan ini. Mereka menyampaikan kekecewaan atas situasi tersebut dan mengungkapkan keprihatinan terhadap dampak yang ditimbulkan.