Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Mudik lewat Jalur Lintas Selatan, Wisata Pantai Sudah Menunggu

Jika Anda bermaksud mudik dari Jakarta ke Jawa Tengah atau Jawa Timur lewat jalur lintas selatan, paket yang tersedia adalah wisata pantai.

14 Mei 2018 | 19.58 WIB

Sejumlah warga berwisata di Pantai Menganti di Desa Karangduwur, Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, 29 Desember 2016. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Sejumlah warga berwisata di Pantai Menganti di Desa Karangduwur, Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, 29 Desember 2016. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Purwokerto - Menempuh perjalanan mudik Lebaran seraya berwisata, kenapa tidak? Jika Anda bermaksud mudik dari Jakarta ke Jawa Tengah atau Jawa Timur lewat jalur lintas selatan, “paket” yang tersedia adalah wisata pantai nan menyegarkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Jalur lintas selatan adalah alternatif jalur utama dari Cilacap hingga Bantul sepanjang 130 kilometer. Jalur ini disebut juga Jalan Daendels. Jalur alternatif ini memang lebih panjang belasan kilometer ketimbang jalur utama. Namun, berdasarkan pantauan Antara, waktu tempuhnya bisa setengah jam lebih cepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wisata pantai di jalur alternatif yang lurus dan datar ini berada tak jauh dari lintasan jalan. Di sejumlah titik ada jalan masuk menuju pantai.

Beberapa pantai yang direkomendasikan adalah Pantai Petanahan di Desa Munggu (Kecamatan Petanahan), Pantai Bocor di Desa Setrojenar, dan Pantai Lembupurwo di perbatasan Purworejo-Kebumen.

Lalu beberapa kilometer dari perbatasan itu pemudik bisa berbelanja di Pasar Buah Wonoroto, Kecamatan Purworejo. Di sini, jejeran kios buah-buahan hasil panenan petani setempat siap dijajakan. Beberapa di antaranya jambu kristal, melon, semangka, dan belimbing. Semangka yang dijual amat beragam. Ada yang berbiji, tanpa biji, dan berbiji tapi berdaging kuning.

Sayangnya, di jalur alternatif ini ada ruas jalan yang masih bergelombang. Hal itu ditemui di sepanjang perjalanan Kebumen sampai Wates. Ruas terparah ada di Kecamatan Ambal dan Mirit, Kabupaten Kebumen, sepanjang sekitar 10 kilometer.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus