Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Panduan Memberi Tip di Italia, Kapan Harus Diberikan dan Besarannya

Di Italia tip tidak pernah menjadi bagian penting dari pendapatan pelayan. "Namun memberi tip di Italia semakin menjadi hal yang lumrah

2 November 2024 | 11.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan ke luar negeri terutama Italia siapkan anggaran khusus untuk memberi tip. Dalam banyak kesempatan seperti makan di restoran, naik taksi atau mengikuti tur, memberi tip adalah hal yang lumrah di Italia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Elizabeth Heath, editor Travel+Leisure yang sudah tinggal 15 tahun di Italia memberikan panduan tentang memberi tips di Italia. Kapan harus memberi tip dan berapa banyak tip yang diberikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbeda dengan di Amerika Serikat, di mana pekerja menunggu tip dari pelanggan. Di Italia tip tidak pernah menjadi bagian penting dari pendapatan pelayan. "Namun memberi tip di Italia semakin menjadi hal yang lumrah, dan hal ini tentunya sangat dihargai," kata Heath.

Khusus di restoran, kalau diperhatikan ada biaya tambahan yang ditambahkan ke tagihan. Ini akan terdaftar sebagai servizio, coperto, atau pane e coperto. Biasanya antara 1 dan 3 euro (sekitar Rp 17 ribu hingga 53 ribu) per orangyanya. Termasuk ketika makan rombongan. Biaya tambahan tersebut seharusnya menggantikan tip, namun kenyataannya pelayan hanya mendapatkan bagian yang kecil. 

Wisatawan dapat dan harus memberikan tip untuk menunjukkan penghargaan atas pelayanan yang baik. Tetapi tidak harus sebesar 20 persen. Tapi jika layanannya kasar, terburu-buru, atau acuh tak acuh, tidak perlu memberikan tip. Selalu memberi tip tunai, dan memberikannya langsung kepada mereka bukan meninggalkan di atas meja.

Selain di restoran, bar dan kafe juga banyak dikunjungi tuis. Menurut Heath, kalau ingin wisatawan dapat  meninggalkan sedikit uang kembalian untuk pelayan di kedai kopi, atau memasukkan sesuatu ke dalam stoples, bahkan hanya 10, 20, atau 50 sen tidak masalah. Bartender atau pelayan yang membawakan minuman ke meja tidak akan mengharapkan tip, tapi mereka pasti akan menghargai satu atau dua euro.

Begitu juga sopir taksi tidak akan mengharapkan tip. "Tetapi akan menyenangkan untuk meninggalkan satu atau dua euro jika mereka sangat ramah atau membantu Anda membawakan tas Anda," ujar Heath. 

Sedangkan untuk pekerja hotel, pedoman pemberian tip serupa dengan yang berlaku di Amerika Serikat, hanya saja dalam jumlah yang lebih kecil.  Wisatawan dapat menyisihkan €1 atau €2 (sekitar Rp 17 ribu hinga Rp35 ribu) per malam untuk pembenahan kamar. Apalagi kalau ada banyak hal yang harus dibersihkan di kamar Anda, atau Anda menginap di hotel bintang lima, maka pertimbangkan untuk meninggalkan lebih banyak.  

"Saya selalu berusaha mengingat untuk memberi tip setiap hari selama saya menginap, karena staf rumah tangga dapat berubah dari hari ke hari," ujar Heath. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus