Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DARI atas panggung, lelaki gondrong itu berteriak lantang. ”Are you ready to rock?” Kalimat itu diulangnya tapi tetap saja: minim sambutan. Penonton bukan tak paham atau telanjur budeg digempur berbagai musik keras. Maklumlah, jumlah mereka yang bergerombol di bawah panggung tak lebih dari 30 orang. Wajarlah, bila si gondrong seperti sedang bermonolog.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo