Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Palembang - Pasar Tiban yang digagas desainer Anne Avantie dibuka mulai 22 November hingga 1 Desember. Di pasar yang digelar di Palembang Icon Mall itu, ia membawa seluruh hasil karyanya. Selain itu, Pasar Tiban dijadikan Anne untuk memberi motivasi para wanita pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO berkesempatan ikut berburu baju batik di arena Pasar Tiban. Terlihat pengunjung dengan leluasa memilah-milih busana yang ia inginkan. Dari gerbang masuk pasar, mulai ada suguhan baju batik pria dan wanita dengan corak dan motif tradisional hingga kekinian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Modelnya pun sangat kaya: lengan pendek dan lengan panjang, baik itu dalaman maupun luaran. Bagi anda yang sedang memburu baju kebaya, berkunjung ke Pasar Tiban adalah hal yang tepat. Karena pakaian “Kartini” masa kini ini begitu mudah dijumpai di hampir setiap sudut pasar.
Anne Avantie mengatakan Palembang merupakan kota ke 30 yang ia datangi dalam perhelatan bertajuk “Pasar Tiban Karya Anak Negeri “Anne Avantie”. Sebelumnya, dia sudah menggelar hajatan serupa di beberapa kota di Pulau Jawa dan setelah dari Palembang, timnya akan terbang ke kota Bali untuk menyambangi para kolektor dan penyuka hasil rancangan dan karyanya.
Pasar Tiban mempromosikan karya Anne Avantie, juga kain tenun songket khas Palembang. TEMPO/Parliza Hendrawan
Palembang ia nilai sebagai kota yang istimewa, karena warga di kota pempek ini memiliki selera tinggi dalam hal pemilihan warna, corak, model dalam berbusana. Pada kedatangannya untuk pertama kali di kota Palembang, membuatnya tertarik mengulangi event serupa pada tahun berikutnya. “Semua yang dibawa ke sini, merupakan koleksi saya,” katanya, Sabtu, 23 November 2019.
“Saya sempat pesimis dan menilai bahwa cara berpakaian orang Palembang tidak seperti orang-orang di Surabaya, Medan, Bandung. Namun, melihat sambutan dan apresiasi masyarakat yang hadir di pembukaan acaranya membuat ia berganti perspektif,” ujar Anne.
Desainer yang dikenal lewat karya beragam kebaya ini pun berharap, tahun depan perhelatan Pasar Tiban ini dapat kembali hadir di Palembang dan berkolaborasi dengan desainer mode Palembang.
Sementara itu pada saat pembukaan Jumat lalu, sejumlah istri pejabat di Sumsel sempat menjadi model dadakan karya Anne Avantie. Terlihat istri Gubernur Sumsel, Istri Pangdam II Sriwijaya, Istri Kepala Kejati serta beberapa istri Bupati dan Walikota ikut serta menjadi peragawati.
Pasar Tiban digagas Anne Avantie untuk mempromosikan karyanya, termasuk wastra dan kebaya. TEMPO/Parliza Hendrawan
Febrita Lustia, istri Gubernur Sumsel Herman Deru ini berhasil memukau penonton yang memadati atrium Mall. Tak lupa beberapa kali ia mengembangkan senyum khasnya. Sebagaimana model pakaian branded, Febrita juga sempat mengibaskan selendang yang ia kenakan.
Menurut Febrita Lustia Pasar Tiban yang akan berlangsung hingga akhir bulan ini, dapat memberikan warna dan motivasi bagi UKM-UKM yang berada di Sumatera Selatan. Ajang ini juga dapat memperkenalkan kembali kerajinan unggulan yang berasal dari Sumatera Selatan, semisal songket, tenun, jumputan, blongsong.