Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Pemulihan Katedral Notre-Dame Ditunda karena Wabah Corona

Sejak Presiden Emmanuel Macron menerapkan lockdown pada 17 Maret 2020 karena wabah corona, saat itu pula pekerjaan restorasi Notre-Dame ditunda.

19 April 2020 | 17.24 WIB

Gereja Notre Dame di Paris, Prancis dengan rancangan terbaru bernama Paris Heart Beat. sumber: Instagram/GoArchitect/asiaone.com
Perbesar
Gereja Notre Dame di Paris, Prancis dengan rancangan terbaru bernama Paris Heart Beat. sumber: Instagram/GoArchitect/asiaone.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setahun setelah peristiwa kebakaran yang menghanguskan Katedral Notre-Dame, Paris, upaya pemulihan terpaksa ditunda karena wabah corona. Pimpinan Notre-Dame, Monsinyur Patrick Chauvet mengkonfirmasi penundaan perbaikan katedral yang dibangun pada 1163, itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Fase restorasi akan dimulai lagi pada 2021," kata Monsinyur Patrick Chauvet seperti dikutip dari Reuters. Katedral Notre-Dame terbakar pada 15 April 2019. Sejak Presiden Prancis Emmanuel Macron menerapkan karantina wilayah atau lockdown pada 17 Maret 2020, saat itu pula pekerjaan restorasi Notre-Dame ditunda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peristiwa kebakaran yang bermula di puncak bangunan itu menyebabkan kerusakan parah. Notre-Dame adalah katedral yang dibangun pada abad pertengahan. Notre-Dame dianggap sebagai salah satu katedral yang menerapkan gaya arsitektur seni gotik Prancis terbaik.

Selama direstorasi, para pekerja telah membongkar 40 ribu susunan perancah. Para ahli kemudian memeriksa struktur puncak bangunan yang rusak. Saat Jumat Agung lalu, uskup mengadakan upacara kecil di area katedral itu. Lantaran situasi pandemi, hanya tujuh orang yang menghadiri kebaktian untuk menandai perayaan.

Macron pernah menjanjikan pemulihan Notre-Dame rampung dalam tempo lima tahun. Nantinya Notre-Dame akan terbuka untuk misa pada 2024. "Yang penting kita bisa kembali ke katedral. Berdoa di dalam dan menyanyikan Te Deum yang indah," kata Chauvet.

Menurut Pengawas Pemulihan Katedral Notre-Dame, Jean-Louis Georgelin, bukan mustahil bangunan bersejarah itu bisa berfungsi seperti sedia kala pada 2024. "Penundaan perbaikan karena pandemi Covid-19 ini tidak membuat masa pemulihannya menjadi lebih panjang," kata Georgelin seperti dikutip The Guardian.

REUTERS | THE GUARDIAN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus