Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Air Asia telah membatalkan semua penerbangan domestik dan internasional hingga 30 April, sebagaimana diberitakan Business Traveller. Air Asia menghentikan layanannya, mengikuti arahan pemerintah Filipina, yang memperpanjang periode karantina di Luzon hingga hari akhir April.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Air Asia mengatakan semua calon penumpang yang terkena dampak, akan diberitahu melalui email atau SMS. Para tamu dianjurkan untuk memperbarui rincian kontak mereka menggunakan fitur "My Bookings" di airasia.com, untuk memastikan bahwa mereka menerima pemberitahuan tepat waktu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Maskapai itu mengatakan para penumpang yang memesan tiket sebelum 22 Maret, dengan tanggal keberangkatan hingga 31 Mei 2020 akan dapat memilih "opsi fleksibilitas yang diperluas untuk perjalanan di masa depan".
Air Asia mengatakan penumpang yang telah memesan tiket, dapat memilih menggunakan AI chatbot AVA, dengan alamat support.airasia.com atau airasia.com dengan polihan:
1. Unlimited flight change atau perubahan penerbangan tidak terbatas: Ubah ke tanggal perjalanan baru sebelum 31 Oktober 2020 pada rute yang sama, untuk waktu yang tidak terbatas tanpa biaya tambahan tergantung ketersediaan kursi.
2. Credit account atau akun kredit: Pertahankan nilai pemesanan penerbangan di akun Air Asia Big Member, untuk perjalanan selanjutnya dengan Air Asia, yang harus ditebus dalam 365 hari kalender sejak tanggal penerbitan. Tanggal pemesanan baru dapat jatuh pada tanggal apa pun dalam jadwal penerbangan yang dipublikasikan di airasia.com.
Maskapai ini mengatakan para tamu yang rencana perjalanannya dipengaruhi oleh pembatasan atau pembatalan, disarankan untuk merujuk pada panduan perubahan penerbangan Covid-19.
Untuk pemesanan melalui agen perjalanan termasuk agen perjalanan online (OTA), Air Asia mengatakan permintaan pengembalian dana harus dilakukan melalui agen perjalanan masing-masing.
“Air Asia memonitor situasi ini dengan cermat dan berhak mengumumkan kebijakan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan terakhir,” demikian bunyi pernyataan dari maskapai.