Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Megabintang pop berusia 33 tahun, Taylor Swift, dinobatkan sebagai Person of The Year 2023 versi Majalah TIME. Penyanyi dengan konser fenomenalnya menghasilkan status miliarder tahun ini berhasil menyingkirkan delapan nama besar dalam penghargaan bergengsi tersebut, antara lain Vladimir Putin, Barbie, Raja Charles III, dan Sam Altman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tahun lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan 'Semangat Ukraina' menduduki peringkat teratas, setelah mendominasi berita utama sejak invasi Rusia. Tahun ini jadi momentum kesuksesan besar Taylor Swift setelah sukses dengan Eras Tour dan belasan penghargaan bergengsi yang diraihnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ini adalah hal yang paling membanggakan dan membahagiakan yang pernah saya rasakan. Juga paling kreatif dan bebas," ujar Swift dalam wawancara ekslusif untuk sampul majalah ikonik tersebut. Sosoknya digambarkan sebagai pendongeng ulung di era modern.
Wawancara Mendalam Taylor Swift Setelah 4 Tahun
Pada momen spesial ini, untuk pertama kalinya sejak hampir 4 tahun, Taylor Swift berbicara banyak hal. Mulai dari pencapaiannya memecahkan berbagai penghargaan, persiapan intens konsernya, rekaman ulang album-albumnya, hingga seputar kehidupan asmaranya. Berikut poin-poin wawancara Taylor Swift dengan Majalah TIME.
Buka-bukaan soal Hubungan Asmara
Ia menceritakan pacarnya, seorang bintang NFL, Travis Kelce, untuk pertama kalinya di depan umum. "Ini semua dimulai ketika Travis dengan sangat menggemaskan membuat saya terpesona dengan podcast-nya. Kami mulai berteman setelah itu," ujar sang penyanyi sambil menambahkan bahwa penampilan publik pertama mereka yang terkenal itu bukan kencan pertama.
"Saya rasa beberapa orang berpikir bahwa mereka melihat kencan pertama kami di pertandingan itu? Kami tidak cukup gila untuk melakukan kencan pertama," katanya. Swift juga mengakui perhatian yang ia dapatkan ketika menghadiri pertandingan dengan para petinggi Kansas City.
"Saya hanya hadir untuk mendukung Travis. Saya tidak sadar jika terlalu banyak tampil dan membuat orang-orang kesal," katanya kepada TIME. "Ketika sebuah hubungan bersifat publik, itu berarti saya akan melihatnya melakukan apa yang dia sukai, kami saling mendukung satu sama lain, orang lain ada di sana dan kami tidak peduli," tutur Taylor melanjutkan.
Latihan Intensif The Eras Tour
Kekasih Travis itu menceritakan kepada majalah tersebut tentang latihan intensif untuk mempersiapkan konser Eras Tour-nya, konser terbesarnya sepanjang masa. Ia mulai berlatih enam bulan sebelum pertunjukan, berlari di atas treadmill setiap hari sambil menyanyikan seluruh daftar lagu dengan lantang. Hal itu diikuti dengan tiga bulan latihan koreografi yang intens.
Jadi momen yang membanggakan, penghargaan TIME yang baru disabet Taylor Swift sudah jadi tradisi selama 96 tahun terakhir. Majalah ini menampilkan sejumlah tokoh kontroversial termasuk Adolf Hitler, Joseph Stalin dan Ayatollah Khomeini.
TIME | DAILY MAIL