Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Wisata ke Gunung Bromo Sudah Dibuka, tapi Dilarang Mendekati Satu Tempat Ini

Kuota wisatawan yang datang ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru setiap hari dibatasi 20 persen dari kapasitas normal.

29 Agustus 2020 | 15.00 WIB

Suasana lautan pasir Gunung Bromo pada hari pengaktifan kembali atau reaktivasi kegiatan wisata Gunung Bromo pada Jumat, 28 Agustus 2020. TEMPO | Abdi Purmono
Perbesar
Suasana lautan pasir Gunung Bromo pada hari pengaktifan kembali atau reaktivasi kegiatan wisata Gunung Bromo pada Jumat, 28 Agustus 2020. TEMPO | Abdi Purmono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Malang - Kawasan wisata Gunung Bromo telah dibuka kembali pada Jumat, 28 Agustus 2020. Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS, Sarmin mengatakan, wisatawan bebas mengunjungi semua lokasi wisata di kawasan Bromo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Hanya saja, ada satu titik di mana wisatawan dilarang mendekat. Titik itu adalah kawah Gunung Bromo. "Radius satu kilometer dari kawah merupakan batas aman bagi seluruh wisatawan dan masyarakat setempat," kata Sarmin pada Jumat, 28 Agustus 2020. Larangan itu, menurut dia, sesuai dengan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi atau PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Cemoro Lawang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk kuota wisatawan yang datang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sarmin menjelaskan, jumlahnya dibatasi 20 persen dari kapasitas normal. Balai Besar TNBTS saat ini mematok 739 orang wisatawan per hari yang boleh berwisata. Semua wisatawan harus mendaftar lewat daring di laman bookingbromo.bromotenggersemeru.org dan tiada lagi pembayaran tunai di pos pintu masuk.

Lanskap lautan pasir Gunung Bromo dan Gunung Batok yang terlihat dari Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Cuaca mendung dan berawan. TEMPO | Abdi Purmono

Wisatawan juga wajib mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan itu antara lain memakai masker, face shield atau pelindung wajah, dan sarung tangan. Wisatawan membawa cairan pembersih tangan pribadi dan menjaga jarak satu sama lain. Usia pengunjung pun dibatasi minimal 14 tahun dan maksimal 60 tahun. "Wisatawan juga harus membawa surat keterangan sehat Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA dan menjalani pengecekan suhu tubuh di pintu masuk," kata Sarmin.

Kepala Subbagian Data, Evaluasi Laporan dan Hubungan Masyarakat Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarif Hidayat mengatakan sebanyak 1.124 calon wisatawan telah mendaftar secara online untuk datang ke lima lokasi wisata di Gunung Bromo mulai Jumat sampai Senin, 28 - 31 Agustus 2020. Lima objek wisata yang dituju adalah Bukit Cinta, Bukit Kedaluh, Penanjakan, Mentigen, dan padang rumput atau sabana Teletubbies.

Situs dan punden Watu Gede, salah satu rest area paling disukai wisatawan saat berkunjung ke padang rumput Teletubbies Gunung Bromo. TEMPO | Abdi Purmono

"Site Penanjakan dan padang rumput Teletubbies paling banyak dipilih oleh calon wisatawan," kata Syarif. Dari Penanjakan, wisatawan dapat menyaksikan indahnya matahari terbit. Adapun di sabana Teletubbies, pengunjung bisa menikmati indahnya padang rumput seperti terlihat dalam tayangan anak Teletubbies.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus