Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Terungkapnya kasus kematian satu keluarga akibat keracunan di Bekasi ternyata membongkar serial killer atau pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon, Duloh dan Dede. Tiga tersangka pembunuhan itu adalah suami korban, yaitu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, M. Dede Solihudin. Mereka diduga membunuh korban dengan kopi yang telah dicampur racun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Motif Wowon membunuh istrinya, Ai Maemunah (40 tahun) dan kedua anak tirinya, Ridwan Abdul Muiz (23 tahun), dan M. Riswandi (17 tahun) karena korban mengetahui penipuan dan pembunuhan yang dilakukannya. Dia tak segan-segan membunuh mereka meski memilihi hubungan kekeluargaan dengannya.
Seperti apa modus dan motif tersangka melakukan perbuatan kejinya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wowon dan Duloh lakukan penipuan dan pembunuhan sebelum kejadian
Pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon, Duloh dan Dede ini terungkap setelah polisi menyelidiki kasus satu keluarga meninggal keracunan di Bantargebang, Bekasi pada Kamis, 12 Januari 2023. Tetapi tidak ada tanda-tanda kerusakan barang atau jejak darah.
Sejak awal polisi telah mencurigai Wowon, suami Ai Maemunah karena ada di lokasi saat kejadian. Wowon juga tak kunjung muncul meski istrinya tewas keracunan.
Dari hasil penyelidikan, pelaku membunuh para korban karena dianggap berbahaya. Para korban yang masih keluarga dekat ini dianggap mengetahui jejak penipuan dan pembunuhan korban sebelumnya di Garut dan Cianjur.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengatakan tersangka Wowon Erawan alias Aki dan Solihin alias Duloh sempat melakukan penipuan di Garut dan Cianjur. Mereka mengiming-imingi korban akan bertambah kaya.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," kata Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Kamis, 19 Januari 2023.
Modus penipuan dan pembunuhan Aki Wowon dan Duloh adalah membujuk korban terlebih dahulu agar menyerahkan hartanya. Setelah itu mereka dibunuh dan mayatnya dikubur atau dibuang ke laut.
Polisi berencana memeriksa Dede yang masih dalam perawatan. Perannya dalam kasus ini pun masih diselidiki.
Baca juga: Pembunuhan Berantai di Bekasi, Wowon dan Duloh Janjikan Korban Tambah Kaya
Selanjutnya alasan Wowon bunuh keluarganya sendiri...
Bunuh keluarga karena tahu modus kejahatannya
Irjen Fadil mengatakan, alasan Wowon dan Duloh membunuh Ai dan anak-anaknya karena korban yang masih keluarganya itu, adalah khawatir kejahatannya terungkap. Ai dianggap mengetahui penipuan dan pembunuhan yang dilakukan di Garut dan Cianjur.
Korban tewas keracunan kopi mengandung racun pestisida adalah Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz dan M. Riswandi. Sedangkan berhasil selamat adalah anak bungsu Ai, NAS (5) dan M. Dede Solihudin, yang belakangan menjadi tersangka.
Alasan anak kecil ikut diberi minum kopi beracun juga masih ditelusuri.
Ai Maemunah adalah istri sekaligus anak tiri Wowon. Usai penemuan keluarga yang keracunan itu, polisi mencari suami AM yang tidak ada saat insiden itu terjadi. Polisi pun telah memeriksa mantan suami AM berinisial DD yang juga ayah kandung dari RA dan MR.
Peran para tersangka
Ketiga pelaku memilik peran yang berbeda dalam menghabisi nyawa para calon korbannya. Wowon Erawan alias Aki berperan menyuruh melakukan pembunuhan dan pemberi dana.
Solihin alias Duloh berperan mencari rumah kontrakan, membeli, meracik dan memberikan racun kepada korban. Sementara M Dede Solehudin berperan membeli kopi dan menggali lubang untuk mengubur korban.
Total korban sementara ada 9 orang
Selain tiga anggota keluarga Wowon yang dibunuh dengan kopi mengandung racun pestisida. Sedangkan di TKP Cianjur ada empat kerangka manusia. Dari pengakuan tersangka, masih ada satu kerangka lain dalam pencarian yang belum ditemukan. Kemudian di Garut ada satu orang yang ditemukan setelah sebelumnya dibuang ke laut.
Ada 4 korban di Cianjur dikuburkan di dalam lubang satu per satu di rumah Duloh. Menurut keterangan tersangka, korban ini adalah Bayu, Noneng dan Wiwin, serta Farida.
Warga setempat juga telah menemukan korban pembunuhan Wowon dan Dulloh yang dibuang ke laut. Jasad itu kini telah dikuburkan secara layak.
M FAIZ ZAKI | ANTARA
Baca juga: Mengapa Wowon dan Duloh Menghabisi Nyawa Orang-orang Terdekat Mereka?