Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolri Periode 2001-2005, Dai Bachtiar mengatakan, kunjungan ini merupakan bentuk silaturahmi dengan Kapolri saat ini serta anggota kepolisian. Selain itu, kata dia, kedatangan para purnawirawan Polri ini sebagai bentuk dukungan moril bagi kepolisian yang diterpa berbagai masalah belakangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kedatangan kami kali ini ada beberapa memberi masukan, terutama terkait peristiwa akhir-akhir ini,” ujarnya usai bertemu Kapolri di Gedung Rupattama Mabes Polri, Kamis.
Sempat disinggung maksud kedatangan para eks kapolri tersebut karena mencuatnya kasus Ferdy Sambo, Bambang Hendarso menampik hal tersebut. Ia berkata dalam pertemuannya tidak hanya membahas kepada satu masalah saja. "Kami tidak berbicara tentang masalah teknis, melainkan fokus kita adalah kepada penyelesaian," ujarnya.
Selain Dai Bachtiar, keenam jenderal lainnya adalah Kapolri ke-14 Jenderal Pol. (Purn) Roesmanhadi, Kapolri ke-16 Jenderal Pol. (Purn) Chaerudin Ismail, Kapolri ke-18 Jenderal Pol. (Purn) Soetanto, Kapolri ke-19 Jenderal Pol. (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Kapolri ke-20 Jenderal Pol. (Purn) Timur Pradopo, dan Kapolri ke-22 Jenderal Pol. (Purn) Badrodin Haiti.
Baca: Kapolri Listyo Sigit Jawab Soal Hubungannya dengan Ferdy Sambo
Profil Tujuh Mantan Kapolri
Berikut profil tujuh mantan Kapolri tersebut, disarikan dari berbagai sumber:
1. Roesmanhadi
Roesmanhadi merupakan Kapolri periode 1998 sampai dengan 2000. Pria kelahiran Madura, 5 Maret 1946 ini sempat menjabat sebagai Perwira Tinggi Mabes ABRI sebagai Staf Ahli Menhankam Bidang Kamtibmas. Dia adalah Kapolri Ke-14 yang menjabat di era Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie dan Abdurrahman Wahid. Roesmanhadi menjabat sebagai Kapolri menggantikan Dibyo Widodo. Setelah lengser pada 2000, dia digantikan Roesdihardjo.
2. Chaerudin Ismail
Chaerudin Ismail, lahir 27 Desember 1947, merupakan pensiunan perwira Polri. Dia pernah menjadi Pejabat Sementara Kapolri menggantikan Jenderal Suroyo Bimantoro. Dia menjabat sebagai Kapolri ke-16 dalam kurun waktu yang singkat, yakni dari 20 Juli 2001 hingga 3 Agustus 2001. Chaerudin juga pernah menjadi tim sukses pasangan capres Jusuf Kalla-Wiranto. Dia digantikan oleh Dai Bachtiar.
3. Da'i Bachtiar
Da'i Bachtiar merupakan Kapolri ke-17 yang naik setelah Chaerudin. Dia menjabat sejak 29 November 2001 hingga 7 Juli 2005. Pria kelahiran 25 Januari 1950 ini digantikan oleh Sutanto. Kemudian, pada 2008, Dai dipercaya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Malaysia ke-15 hingga 2012 di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Dai lahir di Indramayu, Jawa Barat.
4. Sutanto
Sutanto merupakan Kapolri ke-18 pengganti Dai. Pria kelahiran 30 September 1950, di Comal, Pemalang, Jawa Tengah, ini menjabat sebagai Kapolri periode 8 Juli 2005 hingga 30 September 2008. Bambang Hendarso Danuri menggantikan kedudukannya. Setelah itu, Sutanto menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara Indonesia atau BIN sejak 22 Oktober 2009 hingga 19 Oktober 2011. Dia adalah Kepala BIN ke-13 menggantikan Syamsir Siregar.
5. Bambang Hendarso Danuri
Bambang Hendarso Danuri merupakan Kapolri ke-19 yang menjabat setelah Sutanto. Dia mengemban kedudukan tersebut sejak 1 Oktober 2008 hingga 22 Oktober 2010. Setelah itu Bambang digantikan oleh Timur Pradopo. Sebelum menjabat sebagai Kapolri, dia adalah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri periode 27 Desember 2006 hingga 24 Oktober 2008. Bambang juga pernah menjabat Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Sumatra Utara dan Kapolda Kalimantan Selatan.
6. Timur Pradopo
Timur Pradopo adalah Kapolri ke-20 setelah Bambang. Pria kelahiran 10 Januari 1956 ini menjabat sejak 22 Oktober 2010 hingga 25 Oktober 2013. Kemudian dia digantikan oleh Sutarman. Jabatannya sebelum jadi Kapolri adalah Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, yang dijabatnya kurang dari sebulan, yakni 7 hingga 22 Oktober 2010. Timur juga pernah menjabat Kapolda Metro Jaya periode 8 Juni 2010 hingga 7 Oktober 2010.
7. Badrodin Haiti.
Badrodin Haiti adalah Kapolri ke-22. Dia menjabat sejak 17 April 2015. Jabatan ini diembannya setelah Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Jenderal Polisi Sutarman pada 16 Januari 2015. Dia ditunjuk sebagai pelaksana tugas hingga 17 April 2015. Badrodin kemudian diangkat menjadi Kapolri hingga 13 Juli 2016. Pria kelahiran 24 Juli 1958 ini kemudian digantikan Tito Karnavian.
HENDRIK KHOIRUL MUHID I SDA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.