Scroll ke bawah untuk membaca berita

Kejahatan Perdagangan Orang Makin Marak Marsudi Beberkan Dugaan Alasan Pemberhentian Sebagai Rektor Universitas Pancasila Pengacara: Antara Jokowi dan Pelapor Roy Suryo Lainnya Tak Ada Hubungan Laporan Ijazah Palsu Jokowi Ditangani Subdit Keamanan Negara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Kriminal

Berita Tempo Plus

Brak menjemput ajal tayib

Karno marzuki alias tayib dieksekusi di penjara kajang, kuala lumpur. ia divonis hukuman gantung, karena terbukti membunuh halem bin hasan di lorong dua, kuala lumpur. sempat terjadi aksi protes.

14 September 1991 | 00.00 WIB

Bagikan

Brak menjemput ajal tayib

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 14 September 1991

Mingguan Edisi 1991-09-14

Mingguan Edisi 1991-09-14

Mingguan Edisi 1991-09-14

Mingguan Edisi 1991-09-14

Tewasnya seorang penjudi Burung camar beserta tayib carbon:arrow-rightBrak menjemput ajal tayib Sistem Devisa Bebas dan Keppres 39/1991 Aids menyerang dokter

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Terbaru

Marsudi Beberkan Dugaan Alasan Pemberhentian Sebagai Rektor Universitas Pancasila

Kejahatan Perdagangan Orang Makin Marak

Pengacara: Antara Jokowi dan Pelapor Roy Suryo Lainnya Tak Ada Hubungan

Laporan Ijazah Palsu Jokowi Ditangani Subdit Keamanan Negara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Trending

Sosok Nurul Ghufron yang Lolos Seleksi Administrasi Hakim Agung

Peran Advokat Marcella Santoso di Kasus Suap Hakim dan Perintangan Penyidikan

Aliran Dana 7 Perusahaan Surya Darmadi yang Didakwa TPPU

Alasan KPK Belum Panggil Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB

Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Kohod, Minta Kortastipidkor Usut Korupsinya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Hukum

Kejahatan Perdagangan Orang Makin Marak

Berkaca Kasus Predator Seks di Jepara, Puan: Penanganan Kekerasan Seksual harus Dibarengi Pencegahan

Fakta-Fakta Bassis Dewa 19 Tabrak Seorang Anak di Tasikmalaya

Penghargaan untuk Kapolres Aceh Tenggara Usai Ungkap Narkoba Rp 1,5 Miliar

Perilaku

Sebelum Tercekik Sekte Apokaliptik

Kriminal

Korban Baru Seteru Lama

Marsudi Beberkan Dugaan Alasan Pemberhentian Sebagai Rektor Universitas Pancasila

Pengacara: Antara Jokowi dan Pelapor Roy Suryo Lainnya Tak Ada Hubungan

Laporan Ijazah Palsu Jokowi Ditangani Subdit Keamanan Negara

Lihat Indeks Artikel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus