Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Cerita Korban Mentor Indra Kenz Terpedaya Main Binomo

Sebelum kaya mendadak dari Binomo, kehidupan keluarga Nodie mulanya sangat pas-pasan. Nodie beprofesi sebagai tukang foto panggilan.

19 Maret 2022 | 19.53 WIB

Tim penyidik Bareskrim menyegel bangunan tahap bangun milik Indra Kenz senilai Rp7,8 Miliar di Cluster Narada, Tangerang, Jumat, 18 Maret 2022. TEMPO/ Cristian Hansen
Perbesar
Tim penyidik Bareskrim menyegel bangunan tahap bangun milik Indra Kenz senilai Rp7,8 Miliar di Cluster Narada, Tangerang, Jumat, 18 Maret 2022. TEMPO/ Cristian Hansen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Afiliator yang diduga mentor Indra Kenz, Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich, diduga mengutip setoran cukup besar kepada orang yang ingin menjadi anggotanya untuk melakukan trading binary option melalui platform Binomo. Meskipun dia menghilang, usai penetapan Indra Kenz sebagai tersangka, jejak digital Fakarich sudah diamankan netizen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Salah satu murid Fakar Suhartami mengaku membayar Rp 1, 4 juta untuk dua kali pertemuan kelas membahas analisis candlestick dalam platform Binomo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya bayar Rp 1,4 juta untuk dua kali pertemuan. Satu kali pertemuan durasi satu jam tapi mentor kami adalah anak buah Fakar bernama Ayu Anggraini Purba. Jika ingin langsung mendapat pelajaran dari Fakar Suhartami bayarnya lebih mahal, Rp 7 juta untuk dua kali pertemuan," kata salah satu korban Binomo yang minta namanya disamarkan, JT, kepada Tempo, Jumat, 18 Maret 2022.

Seusai belajar analisis candlestick dalam platform Binomo, JT mengaku tergiur untung jumbo. Tanpa ragu, dia memasukkan deposit Rp 80 juta dan mendapat akun Binomo. Ia tergiur ucapan Fakar Suhartami yang mengatakan, akan ada profit konsisten Rp 144 juta per bulan. "Di dalam buku berjudul Akademi Trading dengan sampul bergambar Fakar Suhartami yang kami peroleh saat pelatihan, isinya hanyalah analisis candlestick yang dengan mudah di copy paste dari Google. Saya baru sadar belakangan hari," tutur JT.

Usai memasukkan uang Rp 80 juta, JT kerap mendapat email dari aplikasi Binomo untuk melihat akunnya. "Tapi uang saya Rp 80 juta ludes tak sampai sebulan karena ternyata Binomo bukan menganalisis pergerakan saham, forex, hingga komoditas, melainkan tebak-tebakan candlestick. Saya baru sadar saat deposit lenyap begitu cepat," ujar JT.

Dia mengatakan masih menyimpan salinan dan bukti transfer ke Binomo melalui afiliator Fakar Suhartami yang akan dijadikan bukti melapor ke Polda Sumatera Utara, Senin pekan depan. "Saya akan bikin laporan pengaduan karena merasa Binomo adalah penipuan, bukan judi online. Kami menduga buzzer Binomo sengaja menggiring isu Binomo adalah judi online agar korban tidak berani melapor ke polisi. Saya dengar -dengar juga Fakar Suhartami di back up jenderal," ujar JT.

Fakar Suhartami, Indra Kenz, serta Junaidi alias Nodie Wakgenk adalah afiliator Binomo asal Medan. Mereka mendapat julukan crazy rich Medan karena kaya mendadak dan berpenampilan mewah serta kerap membagikan uang dan beras hingga menggelar turnamen sepakbola. Diduga semua itu dilakukan sebagai tipu daya belaka.

Seperti pengakuan sahabat kecil Nodie Wakgenk bernama Satria Adiguna. Sebelum kaya mendadak dari Binomo, kehidupan keluarga Nodie mulanya sangat pas-pasan. Nodie beprofesi sebagai tukang foto panggilan. Nama Nodie dipilih untuk mempopulerkan akun YouTube-nya.

Profesi sebagai tukang foto panggilan pun Nodie tinggalkan setelah fokus mengelola akun YouTube-nya dan terjun di opsi biner. "Nodie pernah memamerkan mobil Lamborghini dan Toyota Alphard serta Fortuner. Ia juga sering membagikan beras dan menggelar turnamen sepak bola," kata Satria kepada Tempo.

Saat Tempo menyambangi rumah Nodie Wakgenk di Jalan Sungal, Gang Abadi, Kota Medan, Jumat 18 Maret 2022, rumah dua lantai itu tertutup rapat. Setelah terjun di Binomo, Nodie, ujar Satria, pindah griya bersama istri dan satu anaknya ke salah satu perumahan mewah di sekitar kawasan Terminal Pinang Baris, Medan. Adapun rumah di Gang Abadi ditempati ibunya. 

SAHAT SIMATUPANG

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus