Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Densus 88 Tangkap Seorang Pemuda di Banjarmasin

Densus 88 membawa tas, senjata tajam, dan baju gamis dari lokasi.

22 Desember 2021 | 14.26 WIB

Petugas kepolisian berjalan di sekitar rumah terduga teroris usai penggerebekan di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 15 April 2021. Tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti teror Mabes Polri bersama Polda Sulsel menembak mati seorang terduga teroris jaringan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar karena melawan saat penggerebekan. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Perbesar
Petugas kepolisian berjalan di sekitar rumah terduga teroris usai penggerebekan di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 15 April 2021. Tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti teror Mabes Polri bersama Polda Sulsel menembak mati seorang terduga teroris jaringan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar karena melawan saat penggerebekan. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Densus 88 Antiteror menangkap seorang pemuda di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Rabu, 22 Desember 2021. Ia diduga terlibat jaringan terorisme atau terpapar paham radikal.

Mengutip Antara, di sekitar rumah terduga teroris di Kecamatan Banjarmasin Barat sekitar pukul 09.00 WITA, sejumlah anggota Brimob Polda Kalsel bersenjata lengkap mengamankan lokasi penggerebekan oleh tim Densus 88. Sekitar satu jam kemudian, polisi meninggalkan lokasi dan membawa sebuah tas, senjata tajam, dan baju gamis.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifa'i saat dikonfirmasi mengatakan belum mendapatkan informasi ihwal kegiatan Densus 88 tersebut. "Nanti kalau ada info lengkapnya kami sampaikan, mohon waktunya," kata dia. 

Sementara itu NI, orang tua yang anaknya ditangkap, mengatakan anaknya dibawa dari lokasi bekerja di daerah Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Anak saya MNR (22 tahun) kata polisi diduga terlibat terorisme jadi dibawa. Semoga tuduhan itu tidak benar karena anak saya ini baik dan sehari-harinya hanya bekerja dan kadang berlatih pencak silat," kata NI menanggapi penangkapan anaknya oleh Densus 88.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus