Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Diduga Lobi Pejabat Polri Demi Skenario Ferdy Sambo, Ini Profil Kapolda Sumut Irjen Panca Putra

Kapolda Sumatera Utara Irjen R.Z. Panca Putra Simanjuntak diduga melobi para pejabat utama Polri demi memuluskan skenario Ferdy Sambo.

7 September 2022 | 18.30 WIB

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. ANTARA/HO
Perbesar
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. ANTARA/HO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal R.Z. Panca Putra Simanjuntak ikut terseret dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Malajah Tempo mengungkap keterlibatannya dalam melobi para pejabat utama Polri demi memuluskan skenario yang dirancang Ferdy Sambo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Para pejabat utama Polri yang dilobi antara lain Inspektur Pengawasan Umum Polri Komisaris Jenderal Agung Budi Maryoto dan Kepala Badan Reserse Kriminal Polris Komisaris Jenderal Agus Andrianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut seorang perwira, mereka meminta para seniornya itu tidak terlalu vokal dalam mengusut kematian Brigadir J. Irjen Panca tidak bergerak sendiri, melainkan dibantu Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afianta. 

Profil Kapolda Sumut Irjen Panca Putra 

Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak atau yang lebih dikenal sebagai Panca Putra adalah seorang perwira tinggi Polri yang saat ini menjabat Kepolda Sumatera Utara berdasarkan Surat Telegram Rahasi (STR) bernomor ST/318/III/KEP./2021 tertanggal 18 Februari 2021. Dia dipercaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkat rekam jejak karirnya yang cukup moncer. 

Pria kelahiran 19 Januri 1969 ini merupakan lulusan Akpol pada 1990 dan bertugas menjadi Kapolres Tegal pada 2010. Setelah menjabat sebagai Wadirreskrimsus Polda Jateng pada 2011 silam, setahun berikutnya dia dilantik sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalteng. Tidak hanya itu, dia juga pernah menjadi dosen utama di STIK Lemdikpol dari 2013-2017. 

Namanya kian disorot publik tatkala Panca terpilih menjadi Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggantikan Brigadir Jenderal Aris Budiman. Selama bertugas di KPK, dia kerap menyelesaikan kasus mangkrak.

Berdasarkan catatan KPK, ada 21 operasi tangkap tangan (OTT) saat Panca menjadi Direktur Penyidikan KPK selama 11 bulan. Sebelum menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara, dia pernah ditugaskan sebagai Kapolda Sulawesi Utara sejak 2020. 

HARIS SETYAWAN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus