Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Dikenal Pendiam, Gadis yang Tewas Mengenaskan di Mes Pabrik  

Eno Fahira, gadis 18 tahun yang ditemukan tewas di mes
tempatnya

bekerja di Kabupaten Tangerang, dikenal sebagai anak pendiam.

16 Mei 2016 | 17.03 WIB

Foto Eno Fahira di layar telepon genggam temannya. Eno Fahira, 18 tahun, adalah korban pembunuhan di Kabupaten Tangerang, yang ditemukan tewas pada 13 Mei 2016 di mes tempat dia bekerja. TEMPO/Darma Wijaya
Perbesar
Foto Eno Fahira di layar telepon genggam temannya. Eno Fahira, 18 tahun, adalah korban pembunuhan di Kabupaten Tangerang, yang ditemukan tewas pada 13 Mei 2016 di mes tempat dia bekerja. TEMPO/Darma Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Kabupaten Serang - Di lingkungan keluarga, Eno Fahira, gadis 18 tahun yang ditemukan tewas di mes tempatnya bekerja di Kabupaten Tangerang, dikenal sebagai anak pendiam. Eno adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara, warga Kampung Bangkir RT 12 RW 03 Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten. Dita, salah satu kakak Eno, menuturkan bahwa Eno jarang membicarakan masalah pribadinya kepada kakak-kakaknya. "Kalau pulang, dia tidur, sesudah itu main dengan temannya di depan rumah," kata Dita.




Dimakamkan, Gadis yang Tewas Tanpa Busana di... oleh tempovideochannel





Eno diketahui sudah bekerja di wilayah Tangerang selama satu tahun. Sementara di tempat barunya, Eno baru bekerja selama empat bulan. Menurut Dita, adik bungsunya itu biasa pulang ke rumah orangtuanya di Lebak Wangi, Kabupaten Serang, setiap satu bulan sekali.

Eno Fahira ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka dan gagang cangkul menancap di alat vitalnya pada Jumat, 13 Mei 2016 kemarin. Karyawati pabrik plastik itu ditemukan tak bernyawa di mes perusahaan tempat ia bekerja di Desa Jatimulia, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Setelah selesai menjalani otopsi di rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, jenazah Eno Fahira, Sabtu, 14 Mei 2016, langsung dikebumikan oleh keluarganya di pemakaman umum Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten.

Sementara itu pihak keluarga korban berharap polisi cepat menangkap pelaku dan menghukum berat pelaku yang menyebabkan Eno tewas. "Dihukum mati saja, jelas-jelas pembunuhan direncanakan," kata Dita, kakak Eno.

Sementara itu, salah satu teman korban, Tri Susetyawati, menceritakan bahwa Eno pernah mengaku sedang memiliki masalah dengan salah satu rekan di tempat dia bekerja. "Pernah ribut sama teman cewek satu pabrik," kata Tri Susetyawati. Masalahnya, kata Tri, Eno tertawa ketika rekan ceweknya itu lewat, lantas dikira sedang menertawainya.


DARMA WIJAYA



Begini Penampakan Mayat Wanita tanpa Busana di... oleh tempovideochannel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ngarto Februana

Ngarto Februana

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus