Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Depok- Polisi menduga pelaku yang menghabisi nyawa Nur Asih, 24 tahun, lebih dari satu orang. Jasad perempuan yang diketahui pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu ditemukan di Kali Ciliwung di Perumahan Pesona Khayangan II, RT 8 RW 27, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, 26 Juli 2016.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Teguh Nugroho mengatakan, berdasarkan hasil autopsi, ada beberapa luka pada tubuh korban. Salah satunya tulang dadanya patah, diduga karena diinjak pelaku. "Korban dicekik. Setelah sampai di Ciliwung, korban lemas dan diinjak pelaku," ucapnya. Baca: Ini Tragedi Nur Asih
Di tangan korban, ujar dia, ada dua bekas genggaman tangan yang berbeda. Korban diperkirakan diperkosa karena ada bekas sperma di tubuhnya. Saat ini polisi sedang mencari tahu tempat tinggal korban di Depok. "Korban pernah tinggal di Jambi" tuturnya.
Dari penelusuran polisi yang bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, korban mempunyai 19 data ganda di KTP elektroniknya. Di Jambi, korban pernah tiga kali tinggal.
Polresta Depok juga bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Palembang dan Polda Jambi untuk menelusuri riwayat korban hingga bisa sampai ke Depok. Polda Palembang sudah membujuk orang tua korban untuk datang ke Polresta Depok. "Sebab, korban memang kelahiran Palembang, dan orang tuanya masih di sana."
IMAM HAMDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini