Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Gereja St Lidwina Diserang, Sultan HB X Sedih dan Mohon Maaf

Sultan HB X meminta maaf dan menyataka kekecewaan dan kesedihannya atas penyerangan Gereja St Lidwina Sleman.

11 Februari 2018 | 21.34 WIB

Petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penyerangan di Gereja Katholik Santa Lidwina, DI Yogyakarta, 11 Februari 2018. Polisi berhasil mengamankan satu tersangka. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Perbesar
Petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penyerangan di Gereja Katholik Santa Lidwina, DI Yogyakarta, 11 Februari 2018. Polisi berhasil mengamankan satu tersangka. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan kekecewaan dan kesedihannya atas penyerangan yang terjadi di Gereja St Lidwina Sleman, Minggu 11 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Khususnya bagi warga masyarakat Katolik yang menjadi korban penyerangan itu, saya mohon maaf," ujar Sultan seusai menjenguk para korban pembacokan di Rumah Sakit Panti Rapih Yogya Minggu petang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sultan menyesalkan sekali peristiwa penyerangan itu karena pemerintah Yogya dan perangkat keamanan selalu berkoordinasi agar penjagaan keamanan bagi warga yang beribadah tidak hanya dilakukan saat hari besar keagamaan saja.

Namun juga hari biasa seperti contoh kegiatan ibadah rutin umat Katolik yang dilakukan tiap hari Minggu. "Tapi ternyata tetap ada insiden ini meskipun aparat juga sudah ada," ujarnya. Atas kejadian penyerangan itu, Sultan kembali mendorong agar pengamanan pada warga yang beribadah makin ditingkatkan sehingga tak terulang insiden di tempat lain.

Bupati Sleman Sri Purnomo mendorong agar tempat tempat ibadah mulai dilengkapi kamera CCTV dan ada pengawasan lebih ketat. "Sehingga ketika ada orang yang berniat jahat segera bisa dicegah," ujarnya.

Seorang mahasiswa bernama Suliyono menyerang Gereja St Lidwina pada Minggu pagi tadi saat umat tengah menjalankan ibadah pagi. Suliyono membawa pedang dan melukai pimpinan jamaat saat itu Romo Edmund Prier SJ serta tiga orang lainnya termauk seorang anggota polisi.

Suliyono kini menjalani perawatan di RS Bhayangkara setelah ditembak pada kakinya.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus