Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Identifikasi Jenazah Terakhir Korban Ledakan Amunisi TNI AD Selesai pada Selasa Malam

Proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa TNI AD di Desa Cibalong, Garut berujung petaka. Empat anggota TNI dan 9 warga sipil tewas akibat ledakan.

14 Mei 2025 | 01.29 WIB

Keluarga korban ledakan pemusnahan amunisi menunggu pemulangan jenazah di RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 13 Mei 2025. Antara/Raisan Al Farisi
Perbesar
Keluarga korban ledakan pemusnahan amunisi menunggu pemulangan jenazah di RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 13 Mei 2025. Antara/Raisan Al Farisi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Proses identifikasi terhadap jenazah terakhir dari 13 korban tewas ledakan amunisi di Desa Sagara Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Jawa Barat selesai dilakukan pada Selasa malam, 13 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Alhamdulillah malam hari ini adalah jenazah terakhir teridentifikasi," kata Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana kepada wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Selasa malam, 13 Mei 2025 seperti dilansir dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin menjelaskan, tim identifikasi dari RSUD Pameungpeuk, TNI maupun Polri telah mengidentifikasi 13 korban tewas ledakan amunisi di Cibalong. Seluruh jenazah yang teridentifikasi telah diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.

Ia menjelaskan, sejak Senin, 12 Mei 2025, tim gabungan langsung melakukan identifikasi 13 korban ledakan dengan mencocokkan identitasnya sampai akhirnya dipastikan selesai teridentifikasi.

Pada Senin malam, identifikasi dilakukan terhadap sembilan korban, yakni empat anggota TNI, dan lima warga sipil.

"Kami atas nama pemerintah menyampaikan terima kasih TNI, Polri, masyarakat, pihak Rumah Sakit Pameungpeuk tentunya," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah seperti yang disampaikan Gubernur Jawa Barat memberikan santunan kepada keluarga korban masing-masing sebesar Rp 50 juta, ditambah lagi ada bantuan lain dari kepolisian maupun TNI.

"Pak Gubernur memberikan sumbangan setiap keluarga itu Rp 50 juta, kemudian Pak Pangdam dan juga Pak Kapolda," katanya.

Tercatat identitas korban ledakan yakni sebanyak sembilan orang warga sipil kebanyakan warga Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong, ada juga dari Kecamatan Singajaya, sedangkan anggota TNI merupakan warga luar Garut salah satunya asal Bandung.

Proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI AD di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut pada Senin, 12 Mei 2025 berujung petaka. Sebanyak 13 orang tewas, yang terdiri atas anggota TNI yang bertanggung atas pemusnahan dan sembilan warga sipil. 

Daftar korban ledakan pemusnahan amunisi TNI AD di Garut: 

1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan

2. Mayor Cpl Anda Rohanda

3. Kopda Eri Dwi Priambodo

4.Pratu Aprio Setiawan 

5. Iyus Ibing bin Inon

6. Anwar bin Inon

7. Iyus Rizal bin Saepuloh

8. Toto

9. Dadang

10. Rustiawan

11. Endang

12. Agus bin Kasmin

13. Ipan bin Obur

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus