Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sher Muhammad Febry Awan bersujud. Berkali-kali dia mencium lantai di depannya, tak peduli dengan belasan corong kamera yang terus merekam aksinya. Selama beberapa waktu, ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan gegap-gempita dengan teriakan takbir puluhan rekan dan kerabatnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo