Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah hampir lima jam lebih tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah pribadi mantan Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman pada Senin 2 Oktober 2017, tim menyita dua koper besar yang diduga berisi dokumen diangkut sebagai hasil penggeledahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pantauan Tempo sekitar pukul 17.30 Wita, tim KPK yang berjumlah 7 orang, keluar dari pintu samping rumah mewah bergaya mediterania yang berada di Jalan Lumba-lumba Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu,Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Mereka menenteng dua koper dan langsung masuk ke dalam mobil. Enam polisi yang mengawal tim antirasuah juga langsung memasuki mobil dan bergegas keluar dari rumah berlantai dua tersebut .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usai penggeledahan sejumlah penjaga rumah mantan ketua Demokrat Konut itu langsung menutup pintu pagar.
Lurah Lalolara, Polingai yang turut serta dalam penggeladahan menolak untuk memberikan komentar rinci. Polingai yang ditemui wartawan mengatakan KPK memang meminta dirinya untuk menjadi saksi pada penggeledahan tersebut sehubungan dengan status Aswad yang merupakan warga Lalolara.
“Tidak bisa komentar banyak ya. Bukan kapasitas saya. Saya hanya diminta untuk jadi saksi penggeledahan karena kebetulan Aswad adalah warga saya,” ujar Polingai.
Ia mengatakan bahwa dirinya hanya menjalankan tugas sebagai aparat untuk mendampingi kegiatan KPK bersama stafnya di Seksi Pemerintahan.
Sebelumnya, salah seorang tetangga Aswad sempat keluar rumah sekitar pukul 15.00 wita, saat dikonfirmasi Iskandar mengatakan tuan rumah Aswad tidak berada di dalam rumah.
“Banyak anggota KPK, mereka memakai rompi semuanya,” ungkap Iskandar saat hendak masuk kembali ke kediaman Aswad.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari KPK terkait kasus hukum yang menimpa mantan Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman itu. Ketua KPK Agus Rahardjo yang dihubungi Tempo menyatakan akan menjelaskan pada konferensi pers. Namun Agus tak merinci kapan waktu keterangan pers tersebut.