Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Lansia Tewas Berdarah Dalam Rumahnya di Bekasi Diduga Korban Perampokan

Lansia bernama Any, 75 tahun, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Gang Nangka, Margajaya, Kota Bekasi, Sabtu malam, 21 Januari 2024

21 Januari 2024 | 13.55 WIB

Rekonstruksi kasus pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang dilakukan Panca Darmansyah, Jumat 29 Desember 2023. Sumber: Istimewa
Perbesar
Rekonstruksi kasus pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang dilakukan Panca Darmansyah, Jumat 29 Desember 2023. Sumber: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan lanjut usia atau lansia bernama Any, 75 tahun, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Gang Nangka, Margajaya, Kota Bekasi, Sabtu malam, 21 Januari 2024, diduga korban perampokan. Polisi menduga korban tewas dibunuh perampok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kasus ini ya ada dugaan perampokan atau juga pembunuhan," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi wartawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Firdaus menjelaskan, korban tinggal seorang diri di rumahnya. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan garpu tanah, satu buah sandal, dan puntung rokok yang diduga milik pelaku.

Adapun korban mengalami luka pecah kepala belakang diduga akibat benturan benda tumpul. Polisi saat ini tengah mengidentifikasi identitas terduga pembunuh korban. Polisi juga masih memeriksa keluarga korban terkait apakah ada atau tidak barang berharga korban yang hilang.

"Barang bukti sudah kami amankan, yaitu garpu tanah dan sandal yang diduga milik pelaku terus kemudian puntung rokok ada. Semua ini akan kami lakukan proses penyelidikan dan identifikasi," ujar Firdaus.

Diketahui, korban ditemukan tewas kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya.

"Jadi, posisi mayat itu kami pertama kali masuk di posisi di depan kulkas itu ada bercak darah menggumpal," kata Ketua RT 03, Yuda Pratama saat dikonfirmasi wartawan.

Yuda menjelaskan, penemuan mayat korban berawal saat keponakan korban berkunjung ke rumah tersebut. Keponakan korban sudah mengetuk pintu selama setengah jam, tetapi korban tak membuka pintu.

Keponakan korban lalu mencoba masuk lewat pintu belakang rumah. Saat itu keponakan melihat pintu belakang sudah dalam kondisi terbuka.

"Setelah kebuka dicek ke dalam ternyata ada mayat dia enggak berani, terus lapor pak RT," ujar Yuda.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus