Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Lift RS Fatmawati Jatuh, Diduga Lampu Penanda Overload Rusak  

Kapolsek Cilandak Komisaris Sujatno mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab jatuhnya lift di RS Fatmawati.

21 Juni 2016 | 21.51 WIB

Polisi memberi garis polisi pada lift di RS Fatmawati yang jatuh, di Jakarta, 19 Juni 2016. Foto: Istimewa
Perbesar
Polisi memberi garis polisi pada lift di RS Fatmawati yang jatuh, di Jakarta, 19 Juni 2016. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Cilandak Komisaris Sujatno mendapatkan keterangan bahwa lampu indikator lift di Ruang Teratai, Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, tidak berfungsi normal sebelum lift jatuh pada Ahad lalu. Padahal lampu itu berfungsi memberi tahu bila sudah kelebihan pengguna atau overcapacity.

"Kami mendapat keterangan seperti itu (lampu lift tak berfungsi). Ada temuan seperti itu di lapangan," kata Sujatno, saat dihubungi, Selasa, 21 Juni 2016.

Sujatno mengaku belum mengetahui apakah lift tersebut jatuh karena overcapacity atau karena penyebab lain. Dari keterangan pihak rumah sakit, saat terjatuh, lift berisi sebelas orang. Dari sebelas korban, enam dalam kondisi baik dan lima lainnya langsung dibawa ke ruang instalasi gawat darurat (IGD) begitu bisa dievakuasi.

Selain dugaan overcapacity, Sujatno mengatakan ada dugaan penyebabnya karena ada sedikit kerusakan pada coil brake lift yang membuat kerja lift tidak maksimal. "Informasi ini masih kami dalami," katanya.

Saat ini, kata dia, polisi masih mengumpulkan bukti di lapangan dan keterangan-keterangan dari saksi. Agar lebih mendapatkan keterangan yang jelas, Sujatno menyebut polisi akan segera memanggil ahli di bidang lift. "Kami masih mencari ahlinya saat ini," tuturnya.

Kejadian jatuhnya lift di RS Fatmawati terjadi pada Ahad, 19 Juni, pukul 11.45 WIB. Lift itu jatuh dari lantai empat ke lantai satu di Gedung Instalasi Rawat Inap Teratai. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Semua korban sudah bisa pulang, kecuali satu orang yang mengalami luka retak di kaki.

RS Fatmawati mengatakan siap bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menemukan penyebab insiden ini. Mereka juga berjanji akan menanggung biaya pengobatan semua korban.

"Kami menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan. Kami akan terus mendampingi keluarga dan memastikan pemulihan anggota yang cedera ini," ujar Direktur Utama RS Fatmawati Andi Wahyuningsih Attas dalam keterangan resminya, Senin, 20 Juni 2016.

EGI ADYATAMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rina Widiastuti

Rina Widiastuti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus