Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88) menetapkan status waspada akibat adanya unggahan seruan jihad untuk melawan pasukan khusus pemberantas teroris.
Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa Densus 88 tidak akan terpengaruh dengan unggahan yang provokatif tersebut dan akan tetap fokus dalam melakukan pencegahan dan penindakan terorisme di Indonesia.
“Yang pasti kami tetap waspada,” kata Aswin, Jumat, 19 November 2021.
Seperti diketahui, ada sebuah tangkapan layar pesan dari grup WhatsApp yang beredar di media sosial dan pesan tersebut beridi sebuah seruan untuk jihad melawan Densus 88 dan ajakan untuk membakar Markas Polisi Resort (Mapolres).
Lalu, apa sebenarnya jihad dan apa saja jenisnya?
Dalam syariat Islam jihad secara istilah adalah perjuangan atau usaha dengan sungguh-sungguh.
Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia, yaitu menegakan agama Allah dan menjaga agama tetap tegak. Dalam praktiknya ada beberapa ragam jihad yang bisa dilakukan, yaitu :
- Jihad Tarbawi
Jihad Tarbawi adalah suatu jihad untuk memerangi kebodohan dan keterbelakngan.
- Jihan Iqtishod
Jihad Istiqhod adalah suatu jihad yang dilakukan untuk mengentaskan masalah kemiskinan.
- Jihad Da’wi
Jihad Da’wi adalah suatu jihad yang dilakukan untuk menyampaikan ajaran islam melalui dakwah dan sering dikenal dengan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar.
- Jihad Siyasi
Jihad Siyasi adalah suatu jihad dalam dunia politik dan jihad ini menggunakan jalur politik untuk tegaknya syariat Islam.
- Jihad Tsaqafi
Jihad Tsaqafi adalah suatu jihad yang dimaksnai sebagai hasil dari suatu kegiatan dan penciptaan batin manusia.
- Jihad Ijtima’i
Jihad Ijtima’I adalah suatu jihad yang berkaitan dengan sosial masyarakat dan berfungsi untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan persaudaraan di kalangan umat. Bagaimana seruan jihad dimaknai, tentu perlu konteks dan pemahaman orisinal.
Baca juga: Mabes Polri Waspadai Seruan Jihad Terhadap Densus 88
EIBEN HEIZIER
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini