Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Misteri Pembunuhan Pemilik Hotel OYO di Jakbar Mulai Terungkap

Pembunuhan pemilik hotel OYO di Jakbar mulai terungkap dengan ditemukannya BMW dan Fortuner milik korban.

18 April 2023 | 10.36 WIB

Suasana tempat kejadian perkara pembunuhan pemilik hotel OYO Assirot Recidences di Kelurahan Sukabumu Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Desty Luthfiani/TEMPO.
Perbesar
Suasana tempat kejadian perkara pembunuhan pemilik hotel OYO Assirot Recidences di Kelurahan Sukabumu Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Desty Luthfiani/TEMPO.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Hotel OYO Assirot Residence, NSB (61 tahun), ditemukan tewas pada Kamis, 13 April 2023 dini hari. Jasad korban berawal ditemukan kerabat korban sudah tewas tergeletak di lantai kediamannya yang dijadikan hotel di kawasan Jalan Assirot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Misteri pembunuhan NSB ini mulai terungkap usai pihak kepolisian menemukan dua kendaraan milik korban yang dibawa lari pelaku, yakni BMW dan Fortuner. Dua orang pembantu NSB diduga sebagai pelaku pembunuhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendaraan itu ditemukan di Banten dalam kurun waktu dan lokasi yang berbeda. Pertama, polisi menemukan satu unit mobil BMW berkelir hitam milik korban pada Jumat,14 April 2023 di parkiran Musholla Miftahul Jannah, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten. Mobil ditemukan terparkir di dekat dengan kontrakan yang diduga ditinggali pelaku.

"Pada saat anggota melakukan penyelidikan, tempat pelarian tersangka di parkiran Musholla Miftahul Jannah, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten ditemukan satu unit mobil BMW milik korban," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Indriwienny Panjiyoga seperti dikutip dari Tempo, Senin, 17 April 2023.

Kemudian, polisi menemukan satu unit mobil Toyota Fortuner milik korban. Mobil itu juga berkelir hitam itu ditemukan pada Sabtu, 15 April 2023, di Penitipan Mobil Aqilla Jaya, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten. 

Mobil itu dititipkan ke petugas jaga penitipan mobil atas nama Mahpud bin Aspuri. Diduga mobil korban sengaja disembunyikan di sana.

"Berdasarkan dari informasi masyarakat bahwa diduga mobil fortuner milik korban berada di wilayah Aqilla Jaya, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten. Kemudian tim melakukan penyelidikan dan ditemukan di penitipan mobil bahwa mobil milik korban dititipkan selama 1 bulan sebesar Rp 300.000," ucapnya.

Cerita juru parkir

Seorang juru parkir, Irwan (43 tahun), membeberkan kondisi NSB yang ditemukan tewas dalam keadaan disekap dengan kaki dan tangan terikat tali.

Dia mengaku mendapatkan informasi ini dari kepolisian saat dirinya diperiksa sebagai saksi untuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus dugaan pembunuhan terhadap NSB.

"Kan saya di BAP sampai sore. Saya tanya juga 'Pak, itu ditusuk ya, pak? (Dijawab) ‘Parah disobek perutnya’," kata Irwan saat ditemui Tempo di dekat tempat kejadian perkara (TKP), Jakarta Barat, Sabtu, 15 April 2023.

Selanjutnya: Sebelum tak bernyawa, NSB pernah meminta…

Sebelum tak bernyawa, NSB pernah meminta Irwan untuk membantu membagikan sembako kepada warga sekitar pada Rabu, 12 April 2023. Dia berperan sebagai koordinator pembagian sembako serta mencatat nama-nama penerimanya.

Esok harinya, laki-laki 43 tahun ini melihat dua pembantu NSB keluar hotel sambil mengendarai mobil korban kira-kira pukul 11.00 WIB menjelang zuhur. Ada dua mobil yang dibawa pergi, BMW dan Fortuner. 

“Pas siangnya pembantunya keluar bawa mobil. Pertama yang dikeluarin BMW diparkir di depan Indomaret, kemudian Fortuner dikeluarin yang bawa yang cewek. Habis itu dimatikan semua lampunya, dia cabut tuh,” jelasnya.

Irwan tidak menaruh kecurigaan kepada para pelaku yang diduga terlibat kasus pembunuhan terhadap NSB ini. Sebab, mobil korban memang kerap keluar-masuk hotel untuk mengantar sang majikan memeriksa kesehatan di rumah sakit. 

“Saya pikir kebiasaannya kalau bawa mobil begitu habis check-up bawa ibu (korban). Ternyata kabur. Saya sempat tanya mau ke mana lu bang ‘mau jalan-jalan dulu’,” tuturnya.

Sepengetahuan Irwan, NSB hanya tinggal bersama dua pembantunya di Hotel OYO Assirot Residence. Dua orang yang adalah laki-laki dan perempuan ini baru bekerja sekitar 3-4 bulan, dianggap tertutup, dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

Menurut Irwan, NSB adalah orang Arab. Kondisi wanita lanjut usia atau lansia itu memang menderita patah kaki, sehingga jarang keluar rumah. Pergerakannya pun harus dibantu dengan kursi roda.

Irwan kaget mendengar kabar tewasnya NSB lantaran tidak ada yang mencurigakan. Dia menduga korban dibunuh malam hari karena saat pembagian zakat, dirinya masih membantu NSB hingga pukul 21.00 WIB. 

Menurut dia, kondisi hotel saat ini kosong dan hanya dimanfaatkan sebagai tempat tinggal. Walau begitu, NSB sempat memintanya menjadi petugas keamanan hotel setelah Lebaran 2023. 

Sebab, korban berencana memfungsikan kembali rumah tersebut dari Hotel OYO menjadi Hotel RedDoorz. Irwan menyebut perizinan operasional hotel sedang diproses. 

“Kemudian ganti nama Assirot Residence. Tadinya dia ngomong sama saya gini ‘Bang Irwan, nanti habis Lebaran jadi security saya ya. Nanti habis Lebaran saya hubungi,’ tapi enggak tahu sekarang,” ucapnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus