Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota FBR bernama Muhammad Usen tewas akibat diserang sekelompok orang saat berada di depan Posko FBR di dekat Hotel Suba di Jalan Daan Mogot 1, Jakarta Barat. Usen menjadi korban pembacokan, Selasa dinihari, sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca: Ketua FBR Angkat Bicara Soal Anggotanya Tewas Dibacok
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku dan kini tengah melakukan pengejaran.
“Petugas sudah mengidentifikasi pelaku dan saat ini sedang melakukan pengejaran. Motifnya apa masih didalami dan kalau sudah tertangkap pelakunya baru bisa dipastikan. Tapi untuk motif sementara karena ketersinggungan,” kata Edy di Jakarta, Selasa, 24 April 2019.
Putra korban, Kusnandi, mengatakan peristiwa itu terjadi saat ayahnya sedang nongkrong di Posko FBR sekitar pukul 01.30 WIB. Pada saat itu terjadi keributan di sekitar Diskotek Medika dan Diskotek Widya, yang lokasinya tak jauh dari tempat korban nongkrong.
“Saat itu terjadi keributan dua kelompok pemuda dan kemudian dilerai lalu dibubarkan oleh petugas keamanan di Diskotek Medika,” kata Kusnandi saat ditemui di rumah duka, Jalan Hemat I, Gang Buntu, RT 03, RW 05, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Kusnandi mengatakan kedua kelompok yang terlibat perkelahian itu juga melempari warga yang menonton kejadian itu. Kedua kelompok tersebut akhirnya membubarkan diri, namun tak lama kemudian salah satu kelompok itu kembali.
“Mereka kembali dengan membawa senjata tajam dan kembali melempari warga yang berada di sekitar lokasi,” kata Kusnandi.
Kelompok yang berjumlah sekitar 20 orang itu kemudian menyerang Usen dan teman-temannya yang sedang nongkrong di Posko FBR. Kusnandi dan warga kemudian melarikan ayahnya ke RS Royal Tarum, namun Usen meninggal karena luka pembacokan di kepala.
Baca: Polisi Masih Memburu Pelaku Pembacokan Anggota FBR di Jakbar
Di rumah duka, ratusan anggota FBR pun berdatangan dan tampak beberapa petugas kepolisian dan TNI yang berjaga. Panglima FBR Sahrul yang hadir di rumah duka meminta anggotanya untuk menahan diri dan mempercayakan kasus pembacokan ini kepada kepolisian untuk mengusutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini