Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bogor - Ngesti, 37 tahun, tetangga M. Nurhadi pelaku pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, 43 tahun, masih belum menyangka istri Nurhadi yakni Sari Murniasih jadi terduga membantu pembunuh Dufi.
Terkait pencarian pembunuh Dufi, kecurigaan Ngesti bermula ketika aparat kepolisian mendatangi rumah kontrakan Nurhadi yang terletak persis dua rumah disebelahnya.
Baca : Pembunuh Dufi Dikenal Dermawan di Kalangan Tetangga dan Tukang Ojek
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Polisi datang pada Selasa 20 November 2018 malam sekitar pukul 19.00,” kata Ngesti saat ditemui Tempo, Jumat 23 November 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ngesti mengatakan, saat itu salah seorang anggota polisi mengetuk pintu rumahnya dan meminta nomor ponsel pemilik kontrakan yang diketahui bernama Laksmi.
“Terus saya tanya ada apa, polisi bilang mau menggeledah rumah Nurhadi karena diduga bunuh orang,” kata Ngesti.
Ngesti sontak kaget dan spontan menanyakan keberadaan istri Nurhadi. “Saya tanya lagi terus istrinya kemana pak? Polisi bilang istrinya lagi dirumah sakit karena kena luka bacok di tangan sebelah kanan,” tutur Ngesti.
Ngesti mengira, saat kejadian pembacokan yang dilakukan didalam rumah Nurhadi tersebut, Sari hendak melerainya sehingga turut kena luka bacok. “Tapi saya baca di berita, si Sari nurutin kata suaminya. Saya jadi bingung, kok dia kena luka bacok juga di tangan,” demikian Ngesti.
Simak juga :
Mayat Dalam Lemari, Polisi Gelar Reka Ulang untuk Ungkap Fakta Baru...
Pantauan Tempo, saat digelandang ke Kantor Polsek Klapanunggal pada Rabu 21 November 2018 sore sekitar pukul 17.00, tangan kanan Sari dalam keadaan diperban.
Belum diketahui benar kenapa lengan kanan Sari diperban yang diduga terkena sabetan benda tajam tersebut. Pasalnya hingga hari ini, pihak Kepolisian Resor Bogor belum memberikan keterangan terkait misteri luka lengan kanan Sari tersebut.