Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Pembunuh Dufi, Cerita Tetangga Soal Luka Bacok di Lengan Sari

Ngesti, tetangga M. Nurhadi tersangka pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan (Dufi) tak mengira istri Nurhadi, Sari Murniasih ikut jadi pembunuh Dufi.

23 November 2018 | 17.49 WIB

Rumah M. Nurhadi, terduga pelaku pembunuhan Dufi,  di Jalan Swadaya, RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Rabu 21 November 2018. TEMPO/ADE RIDWAN
Perbesar
Rumah M. Nurhadi, terduga pelaku pembunuhan Dufi, di Jalan Swadaya, RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Rabu 21 November 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bogor - Ngesti, 37 tahun, tetangga M. Nurhadi pelaku pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, 43 tahun, masih belum menyangka istri Nurhadi yakni Sari Murniasih jadi terduga membantu pembunuh Dufi.

Terkait pencarian pembunuh Dufi, kecurigaan Ngesti bermula ketika aparat kepolisian mendatangi rumah kontrakan Nurhadi yang terletak persis dua rumah disebelahnya.
Baca : Pembunuh Dufi Dikenal Dermawan di Kalangan Tetangga dan Tukang Ojek

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Polisi datang pada Selasa 20 November 2018 malam sekitar pukul 19.00,” kata Ngesti saat ditemui Tempo, Jumat 23 November 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ngesti mengatakan, saat itu salah seorang anggota polisi mengetuk pintu rumahnya dan meminta nomor ponsel pemilik kontrakan yang diketahui bernama Laksmi.

“Terus saya tanya ada apa, polisi bilang mau menggeledah rumah Nurhadi karena diduga bunuh orang,” kata Ngesti.

Ngesti sontak kaget dan spontan menanyakan keberadaan istri Nurhadi. “Saya tanya lagi terus istrinya kemana pak? Polisi bilang istrinya lagi dirumah sakit karena kena luka bacok di tangan sebelah kanan,” tutur Ngesti.

Ngesti mengira, saat kejadian pembacokan yang dilakukan didalam rumah Nurhadi tersebut, Sari hendak melerainya sehingga turut kena luka bacok. “Tapi saya baca di berita, si Sari nurutin kata suaminya. Saya jadi bingung, kok dia kena luka bacok juga di tangan,” demikian Ngesti.
Simak juga :
Mayat Dalam Lemari, Polisi Gelar Reka Ulang untuk Ungkap Fakta Baru...

Pantauan Tempo, saat digelandang ke Kantor Polsek Klapanunggal pada Rabu 21 November 2018 sore sekitar pukul 17.00, tangan kanan Sari dalam keadaan diperban.

Belum diketahui benar kenapa lengan kanan Sari diperban yang diduga terkena sabetan benda tajam tersebut. Pasalnya hingga hari ini, pihak Kepolisian Resor Bogor belum memberikan keterangan terkait misteri luka lengan kanan Sari tersebut.




Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus